Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Raja Salman Diisolasi Setelah 150 Pangeran Tertular Virus Corona

image-gnews
Raja Salman bin Abdulaziz hadir melalui tautan video KTT G20 yang digelar virtual tentang penyakit virus Corona (COVID-19), di Riyadh, Arab Saudi 26 Maret 2020. [Bandar Algaloud / Atas perkenan Kerajaan Saudi / Handout Kerajaan Saudi via REUTERS]
Raja Salman bin Abdulaziz hadir melalui tautan video KTT G20 yang digelar virtual tentang penyakit virus Corona (COVID-19), di Riyadh, Arab Saudi 26 Maret 2020. [Bandar Algaloud / Atas perkenan Kerajaan Saudi / Handout Kerajaan Saudi via REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Raja Salman dikarantina setelah 150 anggota keluarga kerajaan Arab Saudi dilaporkan terinfeksi virus Corona setelah enam pekan Saudi melaporkan kasus pertama virus.

Kabar penyebaran virus di dalam keluarga kerajaan pertama kali dilaporkan oleh New York Times pada 8 April 2020, mengutip sumber yang dekat dengan keluarga kerajaan.

Raja Salman, 84 tahun, telah mengasingkan diri di sebuah istana pulau dekat kota Jeddah di Laut Merah, sementara Putra Mahkota Mohammed bin Salman, putranya dan penguasa de facto yang berusia 34 tahun, telah mengisolasi diri dengan banyak para menterinya ke situs terpencil di pantai yang sama di mana ia telah berjanji untuk membangun kota futuristik yang dikenal sebagai Neom.

Penyebaran virus di kerajaan al-Saud menandakan bagaimana egalitarianisme pandemi bekerja. Virus Corona telah menginfeksi mulai dari kepala negara, pangeran terkaya, hingga pekerja migran termiskin tanpa diskriminasi.

Otoritas Suadi mulai membatasi perjalanan ke Arab Saudi dan menutup ibadah umrah ke tempat-tempat suci Muslim di Mekah dan Madinah, bahkan sebelum kerajaan melaporkan kasus pertamanya pada 2 Maret. Pihak berwenang kini menutup semua perjalanan udara dan darat ke atau keluar dari perbatasannya dan antar provinsi.

Otoritas telah memberlakukan lockdown ketat 24 jam di kota-kota besar, yang hanya membolehkan warganya pergi ke toko kelontong atau toko obat terdekat. Pemerintah kemungkinan juga akan membatalkan ibadah Haji tahunan yang dijadwalkan untuk musim panas ini. Ibadah Haji menarik 2,5 juta Muslim ke Mekah dan telah dilakukan setiap tahun tanpa gangguan sejak 1798 ketika Napoleon menyerbu Mesir.

Arab Saudi, pengekspor minyak terbesar di dunia, sejak laporan infeksi di dalam kerajaan telah melaporkan 41 kematian akibat virus Corona dan 2.795 kasus yang dikonfirmasi.

Jumlah infeksi selama beberapa minggu ke depan akan berkisar dari minimal 10.000 hingga maksimum 200.000, kata menteri kesehatan, Tawfiq al-Rabiah, menurut kantor berita resmi Saudi Press Agency.

Namun, tidak dapat dipastikan seberapa jauh virus itu sudah menyebar di dalam kerajaan. Seperti di banyak yurisdiksi, Arab Saudi hanya mampu melakukan pengujian terbatas, dengan laboratorium medis utamanya bekerja sepanjang waktu untuk mencoba memenuhi permintaan.

"Ini telah menjadi tantangan bagi semua orang, dan Arab Saudi tidak terkecuali," Joanna Gaines, seorang ahli epidemiologi senior di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, yang bekerja dengan pemerintah Saudi sebagai bagian dari program pelatihan, ketika diwawancara New York Times di Riyadh.

Seorang juru bicara Kedutaan Besar Saudi di Washington tidak menanggapi permintaan komentar.

Pangeran Faisal bin Bandar bin Abdulaziz Al Saud dilaporkan dalam perawatan intensif setelah tertular virus Corona. [Ahmed Yosri / Reuters]

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pangeran Saudi, Faisal bin Bandar bin Abdulaziz Al Saud, gubernur ibu kota Riyadh yang berusia 70-an, adalah anggota kerajaan yang dirawat intensif setelah tertular virus, menurut The New York Times, yang mengutip sumber rumah sakit.

Seorang mantan perwira militer itu adalah keponakan Raja Salman dan cucu pendiri kerajaan modern. Sebagai gubernur Riyadh, ibu kota, Pangeran Faisal memegang jabatan yang sebelumnya ditempati oleh putra favorit mantan Raja Abdullah dan sebelumnya oleh Raja Salman sendiri.

Keluarga kerajaan termasuk ribuan pangeran, banyak dari mereka melakukan perjalanan rutin ke Eropa. Beberapa diyakini telah membawa kembali virus, menurut dokter dan orang-orang dekat keluarga.

Keluarga kerajaan Saudi diperkirakan memiliki sekitar 15.000 anggota, menurut Al Jazeera.

Kasus pertama yang dikonfirmasi di Arab Saudi adalah seorang warga Saudi yang telah pulang ke rumah setelah mengunjungi Iran, pusat wabah di Timur Tengah. Setelah beberapa kasus serupa terdeteksi, pemerintah Saudi merespons dengan mengunci daerah-daerah di provinsi timur kerajaan yang menjadi rumah bagi banyak anggota minoritas Muslim Syiah, yang dianggap lebih mungkin mengunjungi situs-situs suci atau seminari Syiah di Iran.

Tiga dokter yang memiliki hubungan dengan rumah sakit di kerajaan itu mengatakan wabah terbesar virus itu terjadi di kalangan non-Saudi. Buruh migran dari Asia Tenggara atau negara-negara Arab miskin membentuk sekitar sepertiga dari populasi kerajaan sekitar 33 juta. Sebagian besar hidup berdesakan bersama di kamp-kamp besar di luar kota-kota besar, tidur berdesakan dalam satu kamar, dan berjejalan di dalam bus, menjadi kondisi ideal untuk penularan virus.

Para pekerja itu juga tidak dapat pulang sekarang karena perjalanan udara telah terputus, dan banyak yang memiliki akses terbatas ke perawatan kesehatan. Pengusaha seolah-olah diharuskan untuk memberikan perlindungan kesehatan swasta kepada pekerja asing mereka, tetapi aturan tersebut jarang ditegakkan dan cakupannya sangat sederhana jika ada, kata Steffen Hertog, seorang profesor di London School of Economics yang mempelajari Arab Saudi.

Beberapa dokter di Arab Saudi atau yang memiliki hubungan dengan rumah sakit mengatakan wabah terbesar saat ini kerajaan itu di daerah kumuh yang luas di sekitar Mekah dan Madinah. Daerah kumuh tersebut adalah rumah bagi ratusan ribu Muslim etnik Afrika atau Asia Tenggara yang orang tua atau kakek nenek mereka tinggal lebih lama dari visa Haji puluhan tahun yang lalu.

Sebagian besar keturunan migran kelahiran Saudi sekarang membentuk kelas bawah permanen tanpa status hukum dan akses terbatas ke perawatan kesehatan atau layanan pemerintah lainnya. Jumlah terbesar diyakini sebagai keturunan pengungsi dari Burma, sekarang dikenal sebagai Myanmar, yang tiba lebih dari 70 tahun yang lalu.

Terlebih lagi, setiap penduduk tetap atau pekerja migran tanpa visa yang sekarang berisiko dideportasi, berpotensi menghambat mereka untuk mencari perawatan.

Sebagai solusi masalah ini, Raja Salman pekan lalu mengeluarkan keputusan bahwa pemerintah Arab Saudi sekarang akan memberikan perawatan kepada orang asing yang positif virus Corona, terlepas dari status visa atau tempat tinggalnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

1 hari lalu

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz melaksanakan salat Idul Fitri di Istana Al-Salam di Jeddah, Arab Saudi, 21 April 2023. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS
Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

Raja Salman, 88, terakhir kali dirawat di rumah sakit pada Mei 2022 untuk prosedur kolonoskopi dan tes medis, juga di rumah sakit Jeddah.


Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

3 hari lalu

Umat Islam melakukan umrah di Masjidil Haram pada malam Ramadan ke-29 di kota suci Mekah, Arab Saudi, 7 April 2024. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS/File Photo
Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

Warga Iran berangkat untuk menunaikan ibadah umrah pertama kali dalam sembilan tahun setelah hubungan antara Iran dan Arab Saudi membaik.


Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

3 hari lalu

Visa Haji. Foto : Kemenag RI
Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

Visa Haji merupakan visa untuk warga negara Indonesia yang akan pergi menjalankan ibadah haji, selain itu ada beberapa visa lainnya.


Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

7 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

Sejumlah negara arab menunjukkan keprihatinan pada Israel saat rudal-rudal Iran menyerang negara tersebut.


Arab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah

8 hari lalu

Ilustrasi haji atau umrah. REUTERS
Arab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah

Meski sama-sama berlaku tiga bulan, ada perbedaan aturan visa umrah yang lama dengan yang baru.


Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

8 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

Hampir tiga perempat responden survei Universitas Hebrew Israel melihat perlunya mempertimbangkan tuntutan politik dan militer dari sekutu soal konfli


Iran Lakukan Serangan Balasan ke Israel, Begini Tanggapan Negara-negara di Kawasan Timur Tengah

10 hari lalu

Iran Lakukan Serangan Balasan ke Israel, Begini Tanggapan Negara-negara di Kawasan Timur Tengah

Serangan balasan Iran ke Israel menuai beragam respons dari negara-negara di dunia, terutama yang berada di kawasan Timur Tengah.


Ribuan WNI di Arab Saudi Rayakan Idul Fitri 1445 H di Wisma Indonesia Jeddah

14 hari lalu

Ribuan warga negara Indonesia yang tinggal di Arab Saudi berkumpul untuk merayakan Idul Fitri 1445 Hijriah di Wisma Indonesia Jeddah pada Rabu, 10 April 2024. Acara itu diselenggarakan oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah. Dok. Kementerian Luar Negeri RI.
Ribuan WNI di Arab Saudi Rayakan Idul Fitri 1445 H di Wisma Indonesia Jeddah

Sekitar 1.525 WNI hadir dari berbagai kalangan, seperti pekerja migran dan pelajar/mahasiswa, menghadiri perayaan Hari Raya Idul Fitri di KJRI Jeddah.


5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

14 hari lalu

Orang-orang menghadiri salat Idul Fitri menandai akhir bulan puasa Ramadhan, di luar Masjid Agung Hagia Sophia di Istanbul, Turki 13 Mei 2021. REUTERS/Kemal Aslan
5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.


Ancam Serang Israel, Iran Memiliki Sejumlah Pangkalan Udara Bawah Tanah

14 hari lalu

Sebuah pesawat tempur terlihat di pangkalan udara bawah tanah pertama, yang disebut
Ancam Serang Israel, Iran Memiliki Sejumlah Pangkalan Udara Bawah Tanah

Pangkalan bawah tanah yang dibangun Iran diyakini sulit diketahui sampai rudal, drone, dan jet tempur Israel dan Amerika mulai membombardir.