Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Virus Corona di Selandia Baru Terus Menurun. Apa Kuncinya?

image-gnews
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern selama konferensi pers peringatan setahun teror penembakan di masjid Christchurch, Selandia Baru, 13 Maret 2020.[REUTERS]
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern selama konferensi pers peringatan setahun teror penembakan di masjid Christchurch, Selandia Baru, 13 Maret 2020.[REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam pengendalian virus Corona, Selandia Baru berhasil mencapai apa yang negara lain sulit dapatkan: penurunan kasus secara konsisten. Selama empat hari berturut-turut, jumlah kasus baru virus Corona (COVID-19) di Selandia Baru terus menurun. Dengan kata lain, pengendalian berhasil dilakukan.

Tak berhenti di situ, Selandia Baru juga berhasil menekan angka kematian karena Corona. Per hari ini, sejak wabah meledak, hanya ada satu korban meninggal akibat virus Corona. Selain itu, dari total 1.239 kasus, hanya 14 di antaranya yang sampai perlu dilarikan ke rumah sakit. Apa rahasianya?

"Dalam perangnya melawan virus Corona, Selandia Baru memiliki dua keuntungan yaitu geografi dan waktu," sebagaimana dikutip dari CNN, Kamis, 9 April 2020.

Dari segi geografis, Selandia Baru memiliki keunggulan karena lokasinya yang jauh dari manapun. Selain itu, tidak banyak penerbangan ke sana. Dengan kata lain, kemungkinan Selandia Baru mendapat kasus virus Corona dari kluster impor lebih rendah dibandingkan negara-negara lain.

"Menjadi negara berwujud pulau (yang jauh dari manapun) menjadi keunggulan kami dalam melawan virus Corona," ujar Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, sebagaimana dikutip dari CNN.

Sementara itu, dari segi waktu, Selandia Baru relatif paling belakangan menghadapi virus Corona. Kasus pertama baru muncul pada 28 Februari, sebulan setelah Amerika mengumumkan kasus pertamanya atau tiga bulan setelah wabah Corona muncul di Cina.

Jeda yang jauh direspon Selandia Baru dengan melakukan berbagai langkah pencegahan dan pengendalian secara cepat. Hal itu kontras dengan beberapa negara lainnya yang baru menyiapkan langkah pencegahan dan pengendalian ketika angka kasus sudah tinggi.

Sebagai contoh, dua pekan sejak kasus pertama muncul, Ardern langsung meminta semua pendatang dari luar negeri untuk mengisolasi diri selama dua pekan. Saat itu, kasus di Selandia baru 6 orang dan belum banyak yang melakukan hal serupa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selanjutnya, secara bertahap, Adern meningkatkan pembatasan sosial. Tanggal 19 Maret, Ardern melarang warga asing untuk masuk ke Selandia Baru. Empat hari kemudian, Ardern memulai lockdown. Kala itu, ada 102 kasus dan nol korban meninggal akibat virus Corona. 

"Selandia Baru tak memiliki fasilitas kesehatan sebanyak negara-negara lainnya. Itulah kenapa Ardern bergerak sangat cepat," ujar pakar mikrobiologi dari Auckland University, Siouxsie Wiles.

Bagaimana dengan korban meninggal yang hanya satu orang? Selandia Baru tertolong oleh jumlah pasien muda yang lebih banyak. Dari 1.239 kasus di Selandia baru, 25 persennya adalah warga berusia 20-29 tahun. Sementara itu, 15 persennya adalah yang berusia 30-39 tahun. Pasien muda relatif lebih mudah sembuh dibandingkan yang tua.

Kembali ke Ardern, Ia menyatakan belum akan mengangkat lockdown Selandia Baru dalam waktu dekat. Makin parahnya pandemi virus Corona secara global membuat Ardern waspada. Kepada CNN, ia beranggapan bahwa terlalu cepat jika dirinya mengangkat lockdown seperti Cina ataupun Denmark demi kepentingan ekonomi.

"Jika kami bergerak terlalu cepat (mengangkat lockdown), saya khawatir yang terjadi malah langkah mundur," ujar Ardern yang menegaskan bahwa dirinya akan lebih mengutamakan nyawa dibandingkan ekonomi. Walau begitu, kata ia, bukan berarti ia akan sepenuhnya mengesampingkan faktor ekonomi di tengah pandemi virus Corona (COVID-19). 

ISTMAN MP | CNN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

3 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

6 hari lalu

Kawanan domba di sebuah peternakan dekat Delegate, New South Wales, Australia, 19 November 2023. REUTERS/Peter Hobson
Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

6 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

7 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

13 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

14 hari lalu

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi didampingi Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno(kanan) dan Dirjen Perkeretaapian Mohamad Risal Wasal (kiri) menyampaikan keterangan pers usai rapat koordinasi di Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Badung, Bali, Minggu, 31 Desember 2023. Kementerian Perhubungan bersama berbagai pihak terkait melakukan evaluasi usai kemacetan parah pada Jumat malam (29/12) serta menyiapkan sejumlah rencana dan skema untuk mengantisipasi kemacetan khususnya selama masa libur tahun baru di jalan akses sekitar Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.


Selandia Baru Memperketat Penerbitan Visa, Angka Migrasi Capai Rekor

17 hari lalu

Selandia Baru. Shutterstock
Selandia Baru Memperketat Penerbitan Visa, Angka Migrasi Capai Rekor

Selandia Baru akan memperketat penerbitan visa untuk membendung laju migrasi yang tinggi.


Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

17 hari lalu

Sejumlah calon penumpang pesawat antre untuk lapor diri di Terminal 3 Bandara Sekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 19 April 2023. PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta memprediksi puncak arus mudik lewat bandara Soetta terjadi mulai H-3 atau Rabu (19/4) dengan pergerakan pesawat yang terjadwal mencapai 1.138 penerbangan dengan total penumpang 164.575 hingga H-1 atau Jumat (21/4). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.


Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

18 hari lalu

Aktivitas pekerja di pabrik obat PT Indofarma (persero) Cibitung, Bekasi, Selasa (10/04). PT Indofarma akan melakukan investasi sebesar Rp 100 milliar untuk mengembangkan produksi generik dan herbal dan memenuhi kebutuhan bahan baku yang saat ini 90% masih Impor. TEMPO/Dasril Roszandi
Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual


Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

20 hari lalu

Sejumlah pemudik menunggu jadwal keberangkatan kereta dari Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat, 5 April 2024. Sebanyak 17.994 orang meninggalkan Kota Jakarta melalui Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, untuk mudik ke kampung halaman ke berbagai daerah pada H-5 Lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

Jumlah kasus flu Singapura bisa bertambah lagi seiring momentum Idul Fitri dan mudik Lebaran yang membuat intensitas pertemuan di masyarakat meninggi.