TEMPO.CO, Madrid - Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, mengatakan negaranya telah mencapai puncak wabah virus Corona.
Pemerintah akan memulai proses deeskalasi dengan mengendurkan sejumlah pembatasan ruang publik, yang sempat diberlakukan selama masa lockdown.
Sanchez bakal meminta parlemen menyetujui perpanjangan status darurat hingga 26 April 2020.
“Kita telah mencapai puncaknya. Maka proses deeskalasi akan segera dimulai,” kata Sanchez kepada parlemen yang nyaris kosong karena mayoritas anggota parlemen bekerja dari rumah seperti dilansir CNN pada Kamis, 9 April 2020.
Sanchez mengingatkan kondisi normal baru akan terjadi bertahap sesuai berkurangnya tingkat penyebaran virus Corona, yang menyebabkan korban menderita radang paru-paru.
Ada sekitar 1.5 juta kasus infeksi virus Corona di dunia saat ini dengan sekitar 88 ribu orang meninggal. Data yang dilansir Johns Hopkins University menunjukkan Spanyol mencatat ada 148 ribu kasus infeksi virus Corona dengan sekitar 15 ribu orang meninggal dan sekitar 48 ribu orang berhasil pulih.
Spanyol menempati urutan kedua untuk jumlah total korban infeksi virus Corona. AS menempati urutan pertama dengan sekitar 432 ribu kasus infeksi dan sekitar 15 ribu korban meninggal dan diikuti Italia diperingkat ketiga dengan sekitar 139 ribu kasus dengan sekitar 18 ribu orang meninggal.
“Kita menghadapi ancaman terbesar terhadap kesehatan publik sejak wabah flu 1918,” kata Sanchez.
Dia mengingatkan warga agar tetap berhati-hati agar wabah virus Corona ini tidak kembali meningkat jumlah korbannya di Spanyol.