TEMPO.CO, Seoul -- Pemerintah Kota Seoul, Korea Selatan, memerintahkan penutupan lebih dari 400 kelab malam, yang melanggar rekomendasi tutup selama masa penanganan wabah virus Corona.
Wali Kota, Park Won-soon mengatakan penutupan ini akan berlangsung hingga 19 April 2020.
“Ada 422 kelab malam yang masih buka,” kata Park seperti dilansir CNN pada Rabu, 8 April 2020.
Park mengatakan sekitar 80 persen dari 2.146 kelab malam di ibu kota Korea Selatan itu telah mengikuti anjuran pemerintah untuk menutup kegiatannya.
Ini karena kegiatan banyak orang di satu lokasi berpotensi menularkan wabah virus Corona, yang telah menelan korban jiwa 82 ribu jiwa di sekitar 200 negara. Sebanyak 1.43 juta orang terinfeksi.
Data yang dilansir Johns Hopkins University menunjukkan Korea Selatan memiliki sekitar 10.300 kasus infeksi virus Corona dengan 6.776 orang berhasil sembuh. Sebanyak sekitar 200 orang meninggal.
Wabah virus Corona di Korea Selatan menyebar lewat jamaah sebuah gereja di Kota Daegu, yang terletak di selatan ibu kota Seoul.
Jemaat gereja ini sempat mengunjungi Kota Wuhan pada Desember 2019 dan Januari 2020. Sebagian jemaat ternyata terinfeksi virus Corona dan menyebarkannya kepada jemaat yang lain dan warga masyarakat. Pemimpin gereja ini lalu meminta maaf kepada publik Korea Selatan.