TEMPO.CO, London - Sekitar 75 ribu relawan menyatakan diri siap bertugas untuk membantu layanan kesehatan Inggris atau National Health Service menangani pasien terinfeksi virus Corona atau COVID-19.
Para relawan mulai bertugas pada Selasa, 7 April 2020
Kantor NHS Volunteer Service mendapatkan tiga kali lipat permintaan pendaftaran dari para relawan, yang merupakan pengerahan relawan terbesar sejak berakhirnya Perang Dunia II.
“Proses pendaftaran disetop agar petugas bisa melakukan pengecekan latar belakang dari para relawan yang mengajukan diri untuk membantu,” begitu dilansir Daily Mail pada Selasa, 7 April 2020.
Para relawan ini mulai bertugas pada Selasa waktu setempat untuk melakukan sejumlah hal. Misalnya, mereka diminta menghubungi para manula dan orang-orang yang rentan dan sedang menjalani isolasi.
Para relawan juga diminta mengantar para pasien dari rumah ke rumah sakit menggunakan kendaraan.
Para relawan ini terdaftar dalam aplikasi bernama GoodSAM, yang akan memberitahu mereka untuk melakukan pekerjaan tertentu di area sekitar tempat tinggal mereka.
Sejumlah relawan mengaku merasa bangga bisa menjadi relawan NHS.
“Saya menjadi petugas respon cepat relawan NHS. Ada banyak orang di sekitar saya juga ikut terlibat,” kata akun @amy_t2019.
Akun lainnya @richyleft801 juga menyuarakan optimisme. “Saya seorang petugas respon cepat untuk orang sakit, orang tua, orang yang rentan atau yang sedang menjalani isolasi selama krisis COVID-19 ini,” kata dia.
Ada juga dua orang selebritas yang ikut bergabung sebagai relawan. Mereka adalah penyanyi pop Rita Ora dan pemain acara Love Island Alexandra Crane.
Petugas NHS mengatakan mereka membutuhkan banyak relawan karena ada sekitar 2.5 juta orang yang rawan terinfeksi virus Corona dalam beberapa pekan ke depan. Ada sekitar 52.300 orang terinfeksi virus Corona di Inggris Raya dengan sekitar 5.400 orang meninggal dan 305 orang berhasil disembuhkan.
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, ikut menjalani perawatan akibat infeksi virus Corona namun kondisinya telah membaik dan tidak sampai menggunakan alat bantu pernapasan atau ventilator.