Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di India, Penipu Manfaatkan Isu VIrus Corona untuk Menjual Patung

image-gnews
Warga menyalakan lilin di balkon mereka di tengah lockdown akibat virus Corona di Ahmedabad, India, 5 April 2020. Hingga 6 April malam tercatat kasus Corona di India mencapai 4.553 kasus. REUTERS/Francis Mascarenhas
Warga menyalakan lilin di balkon mereka di tengah lockdown akibat virus Corona di Ahmedabad, India, 5 April 2020. Hingga 6 April malam tercatat kasus Corona di India mencapai 4.553 kasus. REUTERS/Francis Mascarenhas
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tantangan yang dihadapi India selama pandemi virus Corona (COVID-19) tak hanya terus bertambahnya pasien, tetapi juga bertambahnya aduan penipuan. Mengutip Reuters, pemerintah India menerima ribuan aduan penipuan yang kebanyakan berupa kegiatan amal atau donasi bodong.

Salah satu kasus terunik adalah kegiatan amal bodong di mana pelakunya mengklaim menjual patung terbesar di Gujarat, India, "Statue of Unity". Dalam aksinya, sang penipu menjual patung yang tingginya dua kali patung Liberty itu seharga US$ 4 miliar. Jika terjual, ia berjanji akan menyumbangkan uangnya untuk membantu penanganan virus Corona di India.

"Kami menerima 8300 aduan dari seluruh India di mana mereka mendonasikan ribuan Dollar kepada akun atau lembaga palsu," dalam keterangan pers Kementerian Dalam Negeri sebagaimana dikutip dari Reuters, Selasa, 7 April 2020.

Mengaku menjual patung hanyalah satu dari sekian banyak kasus penipuan yang ada. Selain itu, ada juga kasus yang menawarkan diskon paket data, gratis masa berlangganan Netflix, hingga memalsukan program pemerintah PM Cares Fund. Semuanya berkedok amal. Hebatnya, menurut pemerintah India, aksi-aksi penipuan itu terlihat begitu menyakinkan dengan membuat tampilan antar muka yang begitu mirip dengan yang resmi.

"Kami sudah memblokir segala kegiatan dengan nama PM CARES Fund yang terbukti palsu. Kami akan pastikan segala kegiatan amal atau donasi akan terverifikasi ke depannya," ujar Dilip Asbe, CEO dari National Payment Corporation of India yang menangani mekanisme pembayaran retail-retail di India.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Secara terpisah, CERT-In, lembaga tanggap darurat siber milik India, menyatakan bahwa pihaknya sudah memperingatkan berbagai lembaga keuangan untuk waspada akan aksi penipuan. Terutama, aksi-aksi yang mengatasnamakan lembaga keuangan yang resmi.

"Secret Service Amerika juga sudah memperingatkan kami bahwa dalam situasi seperti sekarang, di mana aktivitas daring meningkat, akan ada banyak kejahatan siber atas nama virus Corona (COVID-19). Mereka ingin memanfaatkan keadaan," ujar Nitin Bhatnagar, pejabat senior PCI Security Standard Council, lembaga standarisasi global untuk pembayaran menggunakan kartu.

ISTMAN MP | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

8 jam lalu

Ilustrasi ular dari keluarga MadtsoiidaeNewscientist.com/dimodifikasi dari nixillustration.com
Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.


Ditantang Daud Kim, Ayana Moon: Pengacara Saya akan Jelaskan Hal Ilegal di Korea

1 hari lalu

Selebgram asal Korea, Ayana Jihye Moon dan Ustad Abdul Somad menjadi perbincangan netizen setelah Ustad Abdul Somad hadir di dalam Youtube ahli hukum tata negara Refly Harun, dimana Refly Harun bertanya bagaimana terjadinya pertemuan Ayana dengan Abdul Somad. Foto/Instagram/xolovelyayan
Ditantang Daud Kim, Ayana Moon: Pengacara Saya akan Jelaskan Hal Ilegal di Korea

Ayana Moon, influencer muslim Korea Selatan menjawab tantangan Daud Kim, Youtuber mualaf yang viral setelah mengumumkan akan membangun masjid.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

1 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

4 hari lalu

Seorang pria memberikan suaranya di tempat pemungutan suara di desa Nongriat, selama tahap pertama pemilu, di Shillong di negara bagian Meghalaya, India, 19 April 2024. REUTERS/Adnan Abidi
Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

Jika menang, Narendra Modi akan menjadi perdana menteri kedua yang terpilih tiga kali berturut-turut, setelah Jawaharlal Nehru.


Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

4 hari lalu

Salman Khan. AP
Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

Dua lelaki memberondong rumah aktor India Salman Khan di daerah Mumbai Bandra, belum lama ini. Bintang Bollywood ini pernah dapat ancaman pembunuhan.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

5 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

5 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

5 hari lalu

vivo ekspansi bisnis ke 6 negara Eropa.
Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

Vivo T3x 5G ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 6 Gen 1.


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

7 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.


Film Jallianwala Bagh tentang Pembantaian Amritsar 105 Tahun Lalu, Ini Sinopsis dan Pemerannya

9 hari lalu

Sejumlah burung dara berterbangan di dekat patung Mahatma Gandhi saat perayaan ulang tahunnya ke-144 di Amritsar, India (2/10). AP/Sanjeev Syal
Film Jallianwala Bagh tentang Pembantaian Amritsar 105 Tahun Lalu, Ini Sinopsis dan Pemerannya

Hari ini 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar, India. Peristiwa tersebut diabadikan dalam film Jallianwala Bagh, Berikut sinopsis dan pemerannya.