TEMPO.CO, Jakarta - Arab Saudi memberlakukan jam malam dan lockdown wilayah di sejumlah kota pada Senin malam, 6 April 2020. Sumber di Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi menyebut kota-kota yang terkena aturan itu diantaranya Riyadh, Tabuk, Dammam, Dhahran dan Hofuf serta seluruh wilayah Jeddah, Taif, Qatif dan Khobar.
“Langkah ini bagian dari upaya Kerajaan Arab Saudi untuk menghentikan penyebaran virus corona dan menerapkan sejumlah rekomendasi dari otoritas kesehatan yang ingin meningkatkan langkah-langkah pencegahan demi kesehatan dan keamanan warga,” kata sumber itu, seperti dikutip dari english.alarabiya.net.
Pandangan umum Ka'bah di Masjidil Haram yang hampir kosong dari para jamaah, setelah otoritas Arab Saudi menangguhkan umrah di tengah ketakutan wabah virus Corona, di kota suci Muslim Mekah, Arab Saudi 6 Maret 2020. [REUTERS / Ganoo Essa]
Sumber itu menyebut aturan ini kemungkinan tidak berlaku pada orang atau kelompok yang bekerja di sektor vital yang melayani masyarakat dan sektor swasta. Lewat pengetatan aturan ini, maka warga Arab Saudi dan WNA yang ada di negara itu hanya boleh keluar rumah untuk hal yang penting-penting saja seperti membeli makanan dan ke rumah sakit yang ada di sekitar rumah.
Jam malam dimulai pukul 6 sore sampai jam 3 dini hari.
Sopir taksi hanya boleh mengangkut satu orang penumpang. Perjalanan yang dilakukan pun tidak keluar wilayah, dimana penumpang itu menetap.
Menurut Kementerian Dalam Negeri Kerajaan Arab Saudi, aktivitas perdagangan di kota-kota dan pemerintahan yang mengalami lockdown wilayah, akan dihentikan sementara. Namun sektor vital seperti toko obat, suplai makanan, pom bensin, layanan perbankan, listrik, tukang ledeng dan service penyejuk udara, pengiriman air minum dan tanki penyedot WC, masih beroperasi.
Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi menyerukan kepada seluruh warga dan WNA yang menetap disana agar memanfaatkan layanan pesan – antar lewat aplikasi di ponsel untuk membeli makanan dan obat yang diperlukan, termasuk sembako dan layanan lain yang bisa dilakukan di rumah selama masa lockdown.
Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengkonfirmasi ada tambahan empat kasus baru virus corona. Sedangkan mereka yang meninggal karena virus ini di Arab Saudi sudah 38 orang.