TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Irlandia Leo Varadkar memutuskan untuk mendaftarkan dirinya kembali sebagai dokter untuk membantu para korban yang terinfeksi virus Corona.
Varadkar mendaftar pada Maret lalu saat Irlandia terjangkit virus Corona. Dia bekerja untuk Pelayanan Kesehatan Eksekutif atau HSE sekali dalam seminggu.
Baca Juga:
Varadkar membantu dengan melakukan penilaian awal via telepon dari siapapun yang mungkin terjangkit virus Corona.
"Banyak anggota keluarganya dan teman-temannya bekerja di bidang pelayanan kesehatan, Dia ingin membantu," kata juru bicara kantor kepresidenan, sebagaimana dilaporkan Reuters, 6 April 2020.
Maret lalu, Menteri Kesehatan Simon Harris melakukan rekrutmen untuk pelayanan kesehatan guna menghadang penularan virus Corona. Dia memberi pesan kuat: "Negara Anda membutuhkan anda."
HSE telah berbicara dengan ribuan profesional di bidang pelayanan kesehatan yang mungkin sesuai untuk kembali bekerja. Lebih dari 70 ribu orang menanggapi seruan inisiatif "Panggilan untuk Irlandia."
Varadkar bekerja sebagai dokter selama 7 tahun sebelum dia meninggalkan profesinya itu untuk menjadi politis. Namanya dihapus dari daftar dokter pad tahun 2013.
Perdana Menteri Irlandia ini berlatar keluarga medis. Ayahnya seorang dokter dan ibunya seorang perawat. Pasangannya bersama dua saudara perempuannya dan suami mereka bekerja di bidang layanan kesehatan.
Irlandia mengalami pandemi Corona dengan peningkatan jumlah kasus meningkat secara cepat dalam sebulan terakhir. Menurut data Worldmeters.info, jumlah kasus Corona di Irlandia hingga 5 April mencapai 4.994 kasus, 158 orang tewas, dan 25 orang sembuh.