TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Palestina menerima 10 ribu alat tes virus corona dan ventilator yang dikirim dari Cina. Kepala Intelijen Otoritas Palestina Majed Faraj mengatakan pihaknya telah mengatur pengiriman ini untuk mengatasi penyebaran virus corona.
“Sebelum alat-alat ini tiba (alat tes virus corona), kami tinggal punya sisa beberapa ratus. Sekarang kita punya jumlah yang cukup,” kata Faraj, seperti dikutip dari middleeastmonitor.com.
Polisi mengenakan masker saat bertugas di luar Hotel Angel di Bethlehem, Tepi Barat, Palestina, 6 Maret 2020. Kementerian Kesehatan Palestina, pada Kamis (5/3) waktu setempat, mengonfirmasi tujuh kasus virus corona di wilayah Bethlehem, Tepi Barat. Xinhua/Stringer
Sebuah laporan yang dipublikasi Otoritas Palestina pada 26 Maret 2020, menyebut sejumlah rumah sakit Palestina hanya tinggal punya 295 respirator. Sedangkan di Tepi Barat hanya ada 175 respirator dan 120 di Gaza.
Otoritas Palestina mengatakan mereka juga telah menambah jumlah tim medis, yakni 51 dokter dan perawat di rumah sakit. Duta Besar Cina untuk Palestina, Guo Wei menyatakan sesuai permintaan Palestina, negaranya sedang membahas kemungkinan mengerahkan tim medis ke Palestina untuk membantu tim medis negara itu menghadapi pandemik virus corona.
Guo meyakinkan, bantuan Cina untuk Palestina saat ini sudah siap. Bantuan itu juga termasuk dari sejumlah LSM. Sedangkan Perdana Menteri Otoritas Palestina Mohammed Shtayyeh menyerukan kepada masyarakat Palestina agar berhati-hati dengan pengeluaran mereka karena apa yang akan terjadi pada bulan-bulan mendatang sulit diprediksi.
Di Tepi Barat dan Jalur Gaza, tercatat ada 117 kasus virus corona.