TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Johns Hopkins di Amerika Serikat mempublikasi data lebih dari 250 ribu pasien virus corona di dunia berhasil sembuh. Dari angka itu, angka kesembuhan tertinggi berada di Cina.
Dikutip dari aa.com.tr, jumlah pasien virus corona atau COVID-19 di Cina yang bisa sembuh sekitar 77.207 orang. Sedangkan di luar Cina, angka pasien sembuh tertinggi berada di Spanyol, yakni 38.080 orang.
Setelah Spanyol, diurutan berikutnya adalah Jerman dengan 26.400 pasien sembuh dan Italia 20.996 orang yang sembuh dari virus corona. Berikutnya disusul Iran dengan 19.736 pasien sembuh dari COVID-19 dan 15.574 pasien yang sembuh di Prancis.
Sejumlah penumpang memakai masker saat berada di Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Senin, 6 April 2020. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuat kebijakan terkait para penumpang MRT, LRT, dan Transjakarta yang wajib memakai masker untuk mencegah penyebaran virus Corona atau COVID-19. TEMPO/M Taufan Rengganis
Universitas Johns Hopkins juga memperlihatkan data ada 15.021 pasien sembuh di Amerika Serikat, 6.463 di Korea Selatan, 6.415 di Swiss, 1.005 pasien sembuh di Malaysia. Sedangkan di Inggris ada 215 pasien virus corona yang sembuh dan 786 di Turki.
Virus corona menyebar pertama kali di Kota Wuhan, Cina pada akhir Desember 2019 lalu. Virus ini sekarang sudah menyebar di 182 negara dan wilayah.
Data dari Universitas Johns Hopkins memperlihatkan lebih dari 1,2 juta orang di seluruh dunia terinfeksi virus corona. Dari jumlah itu, 65.600 pasien berakhir dengan kematian.