Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Profesor Inggris Prediksi Korban Tewas Virus Corona 20 Ribu Orang

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Perawat, staf, dan sukarelawan berpose di luar Rumah Sakit Guy dan St Thomas dengan makanan yang dikirim oleh sukarelawan ketika penyebaran penyakit virus Corona (COVID-19) berlanjut, di London, Inggris, 23 Maret 2020. [REUTERS / Dylan Martinez]
Perawat, staf, dan sukarelawan berpose di luar Rumah Sakit Guy dan St Thomas dengan makanan yang dikirim oleh sukarelawan ketika penyebaran penyakit virus Corona (COVID-19) berlanjut, di London, Inggris, 23 Maret 2020. [REUTERS / Dylan Martinez]
Iklan

TEMPO.COLondon – Seorang profesor di Inggris memprediksi jumlah korban tewas akibat infeksi virus Corona sebanyak sekitar 7.000 – 20.000 orang.

Profesor Neil Ferguson, yang merupakan pengajar di Imperial College, London, Inggris, ikut membantu pemerintah dalam menyusun kebijakan penanganan wabah virus Corona.

“Kita mengalami peningkatan infeksi virus Corona secara cepat, yang kita coba tahan dari waktu ke waktu,” kata Ferguson dalam wawancara dengan BBC dan dikutip Reuters pada Ahad, 5 April 2020.

Ferguson mengatakan ini adalah estimasi statistik sehingga memiliki tingkat akurasi tertentu saja.

“Saat ini, kami tidak memiliki kemampuan untuk mengukur seberapa banyak orang yang telah terinfeksi. Itu akan diketahui lewat pengetesan kesehatan,” kata Ferguson.

Dia melanjutkan,”Kami pikir korban tewas bisa antara 7 ribu hingga lebih dari 20 ribu orang.”

Jumlah korban meninggal berjumlah besar akibat virus Corona di Inggris bakal terus berlanjut hingga satu – dua pekan lagi.

Ini bakal terjadi meskipun publik mengikuti arahan isolasi yang ketat dari pemerintah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Otoritas kesehatan Inggris mengatakan ini setelah jumlah korban tewas akibat infeksi virus Corona telah mencapai 4.313 orang hingga Sabtu waktu setempat.

Ini terjadi setelah sebanyak 708 orang meninggal dalam kurun waktu 24 jam, yang merupakan jumlah korban terbanyak di Inggris hingga kemarin.

Salah satu korban merupakan bocah berusia 5 tahun, yang juga menderita sakit lain.

“Dengan rasa sedih mendalam, jumlah korban meninggal bakal terus bertambah,” kata Stephen Powis, direktur medis nasional dari Layanan Kesehatan Inggris atau National Health Service, dalam jumpa pers di kantor Perdana Menteri Inggris di Downing Street seperti dilansir Reuters pada Sabtu, 4 April 2020.

Powis melanjutkan,”Sayangnya kondisi ini akan terus berlangsung selama satu - dua pekan ke depan hingga kita bisa menghentikan virus ini.”

Pemerintahan PM Boris Johnson telah memerintahkan penghentian kegiatan publik besar-besaran atau shutdown seperti menutup pub, restoran, dan nyaris semua toko.

Pemerintah meminta semua warga untuk tinggal di rumah kecuali sangat penting untuk pergi ke luar rumah untuk mengurangi penularan wabah virus Corona.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengadilan Inggris Tunda Ekstradisi Julian Assange ke Amerika Serikat

1 hari lalu

Julian Assange. AP/Sang Tan
Pengadilan Inggris Tunda Ekstradisi Julian Assange ke Amerika Serikat

Ekstradisi Julian Assange ke Amerika Serikat ditunda karena Assange tidak berhak mengandalkan hak kebebasan berpendapat dalam Amandemen Amerika


Pertama Kalinya, Inggris Kirim 10 Ton Makanan ke Gaza Lewat Udara

2 hari lalu

Militer Amerika Serikat (AS) menjatuhkan bantuan dari udara, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza, 2 Maret 2024. Amerika Serikat pada Sabtu (2/3) mengatakan pihaknya telah mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza lewat udara untuk pertama kalinya dengan menerjunkan lebih dari 38.000 makanan menggunakan pesawat militer. REUTERS/Kosay Al Nemer
Pertama Kalinya, Inggris Kirim 10 Ton Makanan ke Gaza Lewat Udara

Angkatan Udara Inggris mengirimkan 10 ton bantuan makanan ke Gaza dengan menggunakan helikopter.


Akhiri Spekulasi, Kate Middleton Ungkap Tengah Jalani Kemoterapi Melawan Kanker

5 hari lalu

Kate Middleton muncul dalam video yang mengatakan dirinya tengah menjalani perawatan kemoterapi. Foto: Instagram.
Akhiri Spekulasi, Kate Middleton Ungkap Tengah Jalani Kemoterapi Melawan Kanker

Kate Middleton menjelaskan, saat menjalani operasi pada Januari lalu, ditemukan sel kanker di tubuhnya dan kini tengah menjalani kemoterapi.


Resmi Terpilih Jadi Presiden RI, Inggris Ucapkan Selamat ke Prabowo Subianto

6 hari lalu

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron bertemu dengan Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati (tidak terlihat) di Beirut, Lebanon 1 Februari 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Resmi Terpilih Jadi Presiden RI, Inggris Ucapkan Selamat ke Prabowo Subianto

David Cameron dan Duta Besar Inggris untuk Indonesia menyampaikan ucapan selamat kepada Prabowo Subianto yang terpilih jadi Presiden RI


Bos BRI Beberkan Dampak Resesi di Jepang dan Inggris ke Indonesia

8 hari lalu

Direktur Utama BRI Sunarso yang dinobatkan sebagai Pemimpin /CEO Terpopuler di Media Sosial 2022, untuk kategori BUMN Tbk.
Bos BRI Beberkan Dampak Resesi di Jepang dan Inggris ke Indonesia

Dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR hari ini, Dirut BRI Sunarso membeberkan dampak resesi di Jepang dan Inggris ke perekonomian Indonesia.


Raja Charles III Disebut Meninggal oleh Media Rusia, Kedubes Inggris Buka Suara

8 hari lalu

Raja Charles dan Ratu Camilla dari Inggris berjalan setelah menghadiri kebaktian gereja di gereja St. Mary Magdalene di perkebunan Sandringham, di Inggris timur, Inggris, 18 Februari 2024. REUTERS/Chris Radburn
Raja Charles III Disebut Meninggal oleh Media Rusia, Kedubes Inggris Buka Suara

Sejumlah media terkemuka Rusia menuliskan bahwa Raja Charles III telah meninggal karena kanker. Berita itu membuat Kedubes Inggris turun tangan.


Wakil Perdana Menteri Inggris Ungkap Dukungan ke Israel

8 hari lalu

Oliver Dowden. REUTERS
Wakil Perdana Menteri Inggris Ungkap Dukungan ke Israel

Wakil Perdana Menteri Inggris meyakinkan tidak akan meninggalkan Israel, namun saat yang sama menyerukan gencatan senjata


Kate Middleton Menghilang, Kakak Putri Diana Bandingkan dengan Nasib Adiknya

10 hari lalu

(Tengah) Potret Kate Middleton bersama ketiga buah hati yang diunggah dalam momen Hari Ibu di Inggris pada Minggu, 10 Maret 2024. Foto: Instagram/@princeandprincessofwales
Kate Middleton Menghilang, Kakak Putri Diana Bandingkan dengan Nasib Adiknya

Kakak Putri Diana membandingkan menghilangnya Kate Middleton dengan adiknya.


Putin Menang Pemilu, Begini Reaksi Dunia

10 hari lalu

Putin Menang Pemilu, Begini Reaksi Dunia

Kemenangan Putin sebagai presiden Rusia untuk kesekian kalinya ini memicu komentar, kebanyakan negatif, dari dunia internasional.


Rusia Dituding Mengganggu Sinyal Pesawat Menteri Pertahanan Inggris

13 hari lalu

Grant Shapps. REUTERS/Toby Melvill
Rusia Dituding Mengganggu Sinyal Pesawat Menteri Pertahanan Inggris

Rusia dituduh memutus sinyal satelit pada pesawat yang digunakan oleh Menteri Pertahanan Inggris Grant Shapps saat kembali dari Polandia