TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, meminta bantuan Cina untuk mensupplai perlengkapan medis yang diperlukan dalam perang melawan virus Corona (COVID-19). Hal itu ia lakukan pasca Presiden Amerika, Donald Trump, memerintahkan produsen masker 3M untuk tidak melakukan ekspor ke Kanada.
Trudeau mengklaim pihaknya akan menerima jutaan masker dari Cina dalam waktu 2 X 24 jam. Sementara itu, terkait Amerika, Trudeau memperingatkan bahwa dirinya tidak akan tinggal diam. Ia memberi sinyal bahwa dirinya bisa saja menghentikan bantuan medis ke Amerika di tengah pandemi virus Corona.
"Amerika akan menyakiti dirinya sendiri jika menginterupsi pengiriman barang dan jasa," ujar Trudeau sebagaimana dikutip dari South China Morning Post, Ahad, 5 April 2020.
Trudeau melanjutkan, dirinya juga sudah melakukan pembicaraan dengan Amerika perihal penahanan yang terjadi. Dan, dalam pembahasan itu, dirinya memperingatkan bahwa ada banyak hal yang dibutuhkan Amerika dari Kanada untuk menangani virus Corona.
"Saya akan melakukan pembicaraan dengan Trump dalam waktu dekat. Saya akan mengingatkan bahwa Kanada juga mensupplai Amerika dengan doktor, perawat, sarung tangan, alat test, dan bahan baku respirator. Tiap harinya, dokter melakukan perjalan dari Kanada ke Amerika," ujar Trudeau menegaskan.
Sejauh ini, Trump bergeming. Ia bertahan dengan keputusannya menahan ekspor masker ke Kanada. Dalam jumpa pers, Trump mengatakan bahwa keselamatan warga Amerika dari virus Corona adalah yang utama baginya. Jadi, ia tidak ingin bantuan yang seharusnya diterima warga Amerika diterima warga negara lain.
"Kami sekarang bekerja sama dengan 3M untuk memastikan semuanya berjalan lancar. Saya rasa semua akan baik-baik saja. Kami membutuhkan masker tersebut dan kami tidak mau orang lain mendapatkannya," ujar Trump. Trump bahkan mengancam bahwa Amerika akan bertindak tegas jika kebutuhan penduduknya, untuk bertahan dari virus Corona, tidak terpenuhi.
"Jika seseorang tidak memberikan apa yang warga kami butuhkan, kami akan bertindak sangat tegas dan kami pernah melakukannya," ujar Trump menebar ancaman.
Kerjasama Kanada dan Cina ini tergolong unik. Sebab, keduanya bersitegang beberapa tahun terakhir. Tahun 2018, misalnya, Kanada melakukan penahanan terhadap pejabat senior Huawei, Meng Wanzhou, atas permintaan Amerika. Beberapa hari kemudian, Cina membalas dengan menahan konsultan asal Kanada, Michael Korvig dan Michael Spavor, atas dalih ancaman terhadap keamanan Cina.
Sebagai catatan, per hari ini, ada 12.978 korban virus Corona (COVID-19) di Kanada. Sementara itu, untuk korban meninggal, ada 234 orang.
ISTMAN MP | SOUTH CHINA MORNING POST