TEMPO.CO, Jakarta -Sekitar 200 ribu masker wajah untuk mencegah penularan virus Corona yang dibeli dari Cina untuk Jerman telah disita di Thailand dan kemudian diterbangkan ke Amerika Serikat.
Menteri Dalam Negeri kota Berlin, Andreas Geisel mengatakan masker itu disita di bandara Bangkok.
"Kami mempertimbangkan tindakan ini sebagai pembajakan modern," kata Geisel sebagaimana dilaporkan Politico, 3 April 2020.
Wali kota Berlin, Michael Muller juga menyebut tindakan Presiden AS Donald Trump tidak manusia dan tidak dapat diterima.
"Pemerintah federal harus menegaskan kepada AS bahwa peraturan internasional harus dihormati, termasuk dalam masa pandemi Coronam " cuit Muller lewat akun Twitter.
Masker N95 pelindung dari virus Corona dibeli dari Cina untuk digunakan polisi Jerman, menurut The Guardian.
Kedutaan AS di Berlin belum memberikan tanggapan atas peristiwa ini.
Peristiwa ini terjadi setelah muncul laporan serupa dari Prancis pekan ini. Media Liberation pada hari Rabu lalu melaporkan pengiriman masker untuk tujuan Prancis telah dialihkan ke AS. Namun Kedutaan AS di Prancis membantah laporan media itu.