TEMPO.CO, Jakarta - Polisi dan tentara bermasker pelindung dikerahkan untuk menegakkan jam malam nasional Thailand karena virus Corona mulai Jumat kemarin dengan mendirikan pos pemeriksaan di seluruh negeri.
Di seberang ibu kota Bangkok yang biasanya ramai, orang-orang bergegas pada malam hari untuk pulang sebelum jam malam diberlakukan pada pukul 10 malam sampai 4 pagi.
"Saya pikir jam malam itu bagus karena akan membatasi waktu dan jumlah orang yang bepergian setiap hari," kata Wiranyupha Rotthongsen, seorang sales berusia 29 tahun yang sedang menunggu di dekat Victory Monument untuk mendapatkan bus untuk pulang.
"Di sisi lain, itu mungkin membuat saya berisiko kehilangan bus, atau saya mungkin harus menunggu lebih lama, jadi saya harus memiliki perencanaan yang lebih baik dengan waktu," katanya kepada Reuters.
Spanduk di pasang di Khaosan Road di distrik turis Bangkok ketika Thailand memberlakukan Jam malam mulau Jumat, 3 April 2020, karena penyebaran virus Corona.[REUTERS]
Dikutip dari Channel News Asia, 4 April 2020, jam malam mencakup pengecualian untuk orang-orang yang mengangkut persediaan medis dan tenaga kesehatan yang bepergian ke dan dari tempat kerja.
Pihak berwenang mengatakan polisi, tentara, dan pasukan keamanan, lainnya akan mendirikan 421 pos pemeriksaan di seluruh negeri untuk menegakkan jam malam. Thaliand juga telah menangguhkan sementara penerbangan masuk ke dalam negeri.
Thailand adalah negara pertama di luar Cina yang melaporkan kasus virus Corona, yang sejak bermunculan di kota Wuhan akhir tahun lalu dan kini telah menginfeksi lebih dari 1 juta orang di seluruh dunia dan menewaskan sedikitnya 50.000 orang.
Sejak bulan lalu, jumlah kasus yang dikonfirmasi di Thailand telah melonjak dari hanya beberapa puluh menjadi hampir 2.000, mendorong tindakan isolasi sosial yang lebih ketat oleh pemerintah.
Hingga Jumat, jumlah resmi kasus virus Corona di Thailand adalah 1.978 kasus dengan 19 kematian.