TEMPO.CO, Singapura – Pusat perbelanjaan terkenal di Singapura yaitu Mustafa Centre menjadi salah satu klaster baru penyebaran virus Corona di negeri jiran ini.
Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan ada 49 kasus baru COVID-19 pada Kamis sehingga totalnya menjadi 1.049 kasus infeksi.
Dari kasus baru infeksi itu, 41 merupakan kasus lokal sedangkan sisanya berasal dari pelancong yang melakukan perjalanan ke luar negeri seperti Eropa, Amerika Utara, ASEAN dan negara Asia lainnya.
Selain Mustafa Centre, dua klaster lainnya adalah situs konstruksi di stasiun MRT Maxwell, dan galangan kapal Keppel Shipyard.
Lima kasus baru infeksi virus Corona terkait dengan enam kasus sebelumnya di Mustafa Centre sehingga totalnya menjadi 11 kasus infeksi.
Sedangkan dua kasus baru terkait dengan tiga kasus sebelumnya di stasiun MRT Maxwell.
Sedangkan tiga kasus lama di Keppel Shipyard terkait dengan satu kasus baru infeksi virus Corona.
Menyusul terus berkembangnya penyebaran virus Corona ini, pemerintah Singapura akan menutup sekolah dan mayoritas perkantoran kecuali layanan yang penting bagi kebutuhan masyarakat serta sektor ekonomi kunci untuk menekan penyebaran virus Corona.
Jumlah korban infeksi virus Corona baik yang domestik maupun impor dari luar negeri oleh pengunjung meningkat tajam dalam beberapa pekan terakhir melampaui 1.000 orang. Ada 5 orang yang meninggal dengan satu korban terakhir pada Jumat.
Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, mengatakan langkah baru lebih tegas ini bertujuan menghentikan penyebaran virus ini, yang telah menginfeksi lebih dari satu juta orang dan menewaskan lebih dari 50 ribu orang di sekitar 200 negara.
“Kami telah memutuskan dari pada mengencangkan hal-hal kecil selama beberap pekan ke depan, kami harus membuat langkah tegas sekarang, mencegah eskalasi infeksi virus Corona,” kata Lee dalam pidato seperti dilansir Reuters pada Jumat, 3 April 2020.