Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Turkmenistan Diklaim Melarang Kata Virus Corona, Benarkah?

image-gnews
Presiden Turkmenistan Kurbanguly Berdymukhamedov berbicara pada konferensi pers di Tbilisi, Georgia, 2 Juli 2015. [REUTERS / David Mdzinarishvili]
Presiden Turkmenistan Kurbanguly Berdymukhamedov berbicara pada konferensi pers di Tbilisi, Georgia, 2 Juli 2015. [REUTERS / David Mdzinarishvili]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah laporan media menyebut Turkmenistan melarang kata "virus Corona" dan memenjarakan orang yang mengenakan masker.

Sejauh ini pemerintah Turkmenistan tidak melaporkan kasus virus Corona meski negara tetangganya, Afganistan dan Kazakhstan, apalagi Iran, mengkonfirmasi kasus infeksi.

Turkmenistan, sebuah negara Asia Tengah kaya minyak yang terisolasi dengan sistem otoritarianisme, telah mengklaim bahwa mereka tidak memiliki kasus virus Corona, dan dituduh menekan informasi tentang pandemi.

Menurut pemerintah Turkmenistan, tidak ada seorang pun di sana yang terinfeksi COVID-19, penyakit yang disebabkan oleh virus Corona baru, dikutip dari Business Insider, 2 April 2020.

Benarkah Turkmenistan melarang penyebutan kata virus Corona?

Adalah Radio Azatlyk, media berbahasa Turkmenistan dari Radio Free Europe/Radio Liberty, yang pertama kali melaporkan polisi berpakaian preman menangkap orang-orang karena membahas pandemi di depan umum atau mengenakan masker pelindung.

Pemerintah juga telah menghapus penyebutan virus Corona dari literatur informasi kesehatan masyarakat untuk populasi 5,7 juta, yang didistribusikan di rumah sakit dan sekolah, kata Radio Liberty.

"Penyangkalan informasi ini tidak hanya membahayakan warga Turkmenistan yang paling berisiko, tetapi juga memperkuat otoritarianisme yang dipaksakan oleh Presiden Gurbanguly Berdymukhamedov," kata Jeanne Cavelier, kepala Reporters Without Borders untuk kawasan Eropa Timur dan Asia Tengah.

Namun demikian, frasa "virus Corona" belum sepenuhnya hilang dari leksikon komunikasi pemerintah.

Siaran pers yang dikeluarkan oleh kantor berita negara Turkmenistan Today, pada 25 Maret, memberitakan tajuk utama: "Turkmenistan Membawa Warganya Kembali ke Tanah Air karena Pandemi Virus Corona."

Eurasianet, media yang fokus pada Asia Tengah dan wilayah Kaukasus, mengatakan pemblokiran kata "virus Corona" tidak tepat seperti yang digemborkan media.

Turkmenistan tidak memiliki media independen, tetapi ada beberapa media yang dikelola swasta. Media-media ini selama beberapa minggu terakhir telah merilis beberapa artikel tentang virus Corona, meski laporan menyebut Turkmenistan tidak memiliki masalah virus Corona.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah media melaporkan pada 1 April bahwa Departemen Kesehatan Turkmenistan telah membuat hotline telepon untuk anggota masyarakat yang ingin mengetahui informasi tentang virus Corona. Operator mengatakan bahwa orang-orang sering menelepon dengan berbagai pertanyaan dan bahwa tidak ada kebenaran pada klaim bahwa kata "virus Corona" dilarang.

Presiden Turkmenistan Gurbanguly Berdimuhamedov menyerahkan anak anjing Gembala Asia Tengah (Alabai) kepada Vladimir Putin, Sochi, Rusia, 11 Oktober 2017. [TASS]

Pemerintah Turkmenistan telah membatalkan penerbangan ke dan dari Cina ketika COVID-19 muncul tanpa memberitahu publiknya mengapa.

"Ini adalah ciri khas dari negara otoriter yang sangat terpusat dan personalistis yang hanya sedikit dalam hierarki yang berani mengambil inisiatif tanpa orang yang bertanggung jawab memberikan sinyal eksplisit," tulis editor Eurasianet, Peter Leonard.

Presiden Gurbanguly Berdymukhamedov percaya bahwa dirinya adalah penguasa dunia dalam banyak hal, termasuk nasib buruk rakyatnya, kesehatan, dan obat-obatan. Dia adalah seorang dokter gigi dengan pelatihan, tetapi dia telah melanglang ke bidang kesehatan lain juga. Hingga saat ini ia telah menulis 10 buku tentang tanaman obat yang dapat ditemukan di Turkmenistan.

Berdymukhamedov adalah sosok eksentrik yang menyenangkan di luar Turkmenistan, tetapi di dalam negeri, kata-katanya serupa hukum: Jika dia tidak berbicara tentang virus Corona, maka kalian tidak berbicara tentang virus Corona.

Meski demikian, Berdymukhamedov baru-baru ini menyinggung virus secara sepintas tanpa menyebut namanya.

Pada Maret, Presiden Berdymukhamedov memerintahkan pejabat pemerintah untuk mengasapi wilayah negara dengan ramuan aromatik, yang dapat memiliki efek psikedelik ketika terisap.

Dia mengatakan asap akan menghancurkan virus yang "tidak terlihat oleh mata telanjang," menurut The Times of London.

Sementara cerita yang diterbitkan oleh Turkmenistan RFE/RL, tentang agen pemerintah yang diduga berpakaian preman menahan orang yang berbicara tentang virus Corona adalah upaya untuk mengurangi kepanikan. Siapapun dilarang menyebarkan informasi tentang virus Corona di luar imbauan resmi pemerintah Turkmenistan karena bisa menimbulkan salah paham dan kepanikan.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

3 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

6 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

6 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

13 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

14 hari lalu

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi didampingi Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno(kanan) dan Dirjen Perkeretaapian Mohamad Risal Wasal (kiri) menyampaikan keterangan pers usai rapat koordinasi di Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Badung, Bali, Minggu, 31 Desember 2023. Kementerian Perhubungan bersama berbagai pihak terkait melakukan evaluasi usai kemacetan parah pada Jumat malam (29/12) serta menyiapkan sejumlah rencana dan skema untuk mengantisipasi kemacetan khususnya selama masa libur tahun baru di jalan akses sekitar Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.


Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

17 hari lalu

Sejumlah calon penumpang pesawat antre untuk lapor diri di Terminal 3 Bandara Sekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 19 April 2023. PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta memprediksi puncak arus mudik lewat bandara Soetta terjadi mulai H-3 atau Rabu (19/4) dengan pergerakan pesawat yang terjadwal mencapai 1.138 penerbangan dengan total penumpang 164.575 hingga H-1 atau Jumat (21/4). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.


Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

17 hari lalu

Aktivitas pekerja di pabrik obat PT Indofarma (persero) Cibitung, Bekasi, Selasa (10/04). PT Indofarma akan melakukan investasi sebesar Rp 100 milliar untuk mengembangkan produksi generik dan herbal dan memenuhi kebutuhan bahan baku yang saat ini 90% masih Impor. TEMPO/Dasril Roszandi
Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual


Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

19 hari lalu

Sejumlah pemudik menunggu jadwal keberangkatan kereta dari Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat, 5 April 2024. Sebanyak 17.994 orang meninggalkan Kota Jakarta melalui Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, untuk mudik ke kampung halaman ke berbagai daerah pada H-5 Lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

Jumlah kasus flu Singapura bisa bertambah lagi seiring momentum Idul Fitri dan mudik Lebaran yang membuat intensitas pertemuan di masyarakat meninggi.


Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

19 hari lalu

Flu Singapura.
Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan.


Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

22 hari lalu

Ilustrasi virus flu. freepik.com
Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.