TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Inggris mengatakan pada Rabu akan meningkatkan pengujian virus Corona setelah dikritik tes yang dilakukan masih terlalu sedikit.
Para pejabat Inggris mengatakan pengujian untuk COVID-19 adalah kunci untuk melawannya, paling tidak untuk memeriksa apakah petugas medis garis depan dapat kembali bekerja.
Ketika Jerman telah menguji sekitar 500.000 orang per minggu, kapasitas Inggris saat ini hanya 12.750 sehari, angka yang menurut pemerintah akan berlipat ganda pada pertengahan April.
"Saya berharap pada pengujian...Anda akan melihat peningkatan yang signifikan minggu ini. Kami berharap akan berada di 15.000 tes selama minggu ini dan kemudian bergerak lebih jauh di masa depan," kata menteri perumahan Robert Jenrick mengatakan kepada televisi Inggris ITV, dikutip dari Reuters, 2 April 2020.
"Kami perlu melangkah lebih jauh dan kami harus melakukannya lebih cepat," katanya.
Tenaga medis NHS saat menangani pasien infeksi virus Corona. [Keep106.com]
Sejauh ini, tes telah difokuskan pada mereka yang diduga memiliki virus yang telah dirawat di rumah sakit, tetapi pemerintah berencana untuk meningkatkan pengujian staf layanan kesehatan garis depan menjadi ratusan ribu dalam beberapa minggu mendatang.
Perdana menteri, yang melakukan isolasi diri di Downing Street setelah didiagnosis dengan COVID-19, mengatakan pengujian adalah "bagaimana kita akan membuka kunci teka-teki virus Corona" dan "pada akhirnya mengalahkan virus".
Staf NHS telah menyatakan frustrasi bahwa mereka dipaksa untuk melakukan isolasi diri karena tes tidak tersedia untuk menunjukkan apakah mereka bersih dari penyakit.
Jumlah kematian yang diumumkan pada hari Rabu, yang terjadi dalam 24 jam sebelum jam 5 sore pada hari Selasa, adalah peningkatan harian terbesar di Inggris sejauh ini selama wabah virus Corona, menurut laporan Sky News.
Here's an update to bring you up to speed on some of the things that we are doing to protect our NHS.
We will beat coronavirus together by staying at home, protecting our NHS and saving lives. #StayHomeSaveLives pic.twitter.com/FOYfvzlQPC
— Boris Johnson #StayHomeSaveLives (@BorisJohnson) April 1, 2020
Dalam sebuah video yang diunggah di Twitter pada Rabu malam, Johnson mengatakan itu adalah "hari yang sangat, sangat menyedihkan" dan Inggris perlu "secara masif meningkatkan" pengujian untuk virus Corona.
"Sangat penting orang-orang yang memiliki penyakit ini dapat dites positif dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengisolasi diri di rumah dengan cara seperti yang saya lakukan dan banyak lainnya lakukan," katanya.
Jumlah kematian akibat virus Corona di Inggris naik menjadi 2.352 orang pada Selasa, atau meningkat 31% dalam sehari dengan salah satu korban bocah laki-laki berusia 13 tahun tanpa gangguan kondisi kesehatan sebelumnya.