TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah berjuang menyelamatkan pasien dari serangan virus Corona, para dokter, perawat, dan staf Badan Pelayanan Kesehatan atau NHS menerima berbagai ancaman yang bahkan dapat merengut nyawanya.
Mereka bahkan mendapat julukan penyebar penyakit karena mereka bekerja di garda terdepan beberapa hari terakhir ini, ketika Inggris diserang virus Corona.
Seorang dokter di Harlow, Essex didekati gangster berjumlah tiga orang remaja pria yang memaksanya ke mesin anjungan tunai mandiri atau ATM untuk menarik uang tunai untuk mereka nikmati.
Seorang perawat dari Manchester mengalami peristiwa getir Rabu lalu ketika mobilnya dicuri. Peralatan medis milik perawat itu ikut hilang bersama mobilnya yang dicuri.
Dua pekan lalu, beberapa pencuri menarget dua dokter di luar rumah sakit Lewisham. Mereka berusaha merampas lencana NHS mereka. Peristiwa serupa juga dialami dua dokter dari Rumah Sakit University College.
Staf NHS yang mengenakan NHS mendapat diskon di berbagai restoran dan toko di Inggris.
Susan Masters, direktur kebijakan Royal College of Nursing kepada The Times berujar: saya mendengar dari komunitas perawat bahwa mereka ditertawai dan dilecehkan secara verbal dengan menjuluki mereka 'penyebar penyakit'. Ini perilaku menjijikkan, harus dihentikan."
Jumlah kasus kejahatan terhadap tenaga medis NHS semakin bertambah sekalipun Inggris diserang pandemi virus Corona. Untuk mencegah jadi sasaran penjahat, NHS menyarankan agar seluruh stafnya tidak mengenakan pakaian seragam di tempat-tempat umum, dan menyembunyikan lencana mereka.