TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah kota besar di Vietnam diminta bersiap untuk kemungkinan melakukan lockdown guna memutus mata rantai penyebaran virus Corona.
Jumlah kasus Corona di Vietnam saat ini mendekati angka 200 kasus. Belum ada informasi korban tewas.
"Kota Hanoi dan Ho Chi Minh harus mengkaji dan memperbarui rencana untuk memerangi virus ini, dan harus siap untuk skenario lockdown," kata Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc dalam pernyataannya sebagaimana dilaporkan Reuters, 30 Maret 2020.
Pemerintah Vietnam telah memerintahkan penghentian penerbangan, memangkas penerbangan dalam negeri, menyetop pertemuan-pertemuan publik, dan menutup sementara pelayanan tidak penting hingga 15 April.
"Vietnam telah memasuki masa puncak periode pandemik, kota-kita besar harus mempercepat dan memanfaatkan setiap jam dan menit untuk melaksanakan langkah-langkah terukur," kata Phuc.
Selain rencana lockdown, Vietnam telah melakukan karantina agresif dan program melacak kontak untuk memutus rantai penyebaran virus yang dibawa masuk oleh warga Vietnam yang pulang dari kawasan yang terkena wabah Corona dan oleh pengunjung asing.
Kementerian Kesehatan menjelaskan, Vietnam telah mengkonfirmasi sebanyak 194 orang terinfeksi virus Corona, namun tidak ada laporan kematian. Lebih dari 75 ribu orang dikarantina.