Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banyak Test Kit Virus Corona Dari Cina Diekspor Tanpa Persetujuan

image-gnews
Petugas Dinas Kesehatan Kota Depok mengambil sampel darah pengguna kendaraan saat tes cepat (rapid test) virus Corona dengan sistem drive thru di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Ahad, 29 Maret 2020. ANTARA/Muhammad Adimaja
Petugas Dinas Kesehatan Kota Depok mengambil sampel darah pengguna kendaraan saat tes cepat (rapid test) virus Corona dengan sistem drive thru di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Ahad, 29 Maret 2020. ANTARA/Muhammad Adimaja
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Terbatasnya test kit virus Corona (COVID-19) di berbagai negara membuat produk buatan cCna diburu. Bagaimana tidak, dalam sehari, satu perusahaan farmasi di Cina bisa membuat 600 ribu test kit untuk diekspor ke berbagai negara, terutama di Eropa dan Amerika. Namun, bagaimana dengan kualitasnya?

Kenyataannya, tak semua test kit buatan Cina berjalan sesuai harapan. Beberapa tidak memberikan hasil test yang akurat karena memang tidak ditest terlebih dahulu. Sebagai contoh, pekan lalu, otoritas kesehatan Spanyol melaporkan bahwa ratusan ribu test kit asal Cina, buatan Bioeasy, tidak memberikan hasil yang akurat. Alih-alih memberikan hasil 80 persen, test kit hanya menunjukkan 30 persen. Kejadian serupa terjadi Filipina.

"Kurang lebih ada 102 perusahaan China yang mendapat akses ke pasar Eropa. Namun, banyak dari mereka, tidak memenuhi standar Administrasi Produk Medis Nasional di Cina," ujar Kepala Asosiasi Diagnosis In Vitro, Song Haibo, sebagaimana dikutip dari South China Morning Post, Senin, 30 Maret 2020.

Mengutip South China Morning Post, dari sekian banyak perusahaan farmasi yang mendapat akses ke pasar Eropa, hanya segelintir yang memenuhi standar otoritas Cina. Kurang lebih hanya 13 produsen test kit, itu pun delapan di antaranya menjual versi yang lebih sederhana.

Rapid test kit untuk skrining COVID-19 yang dipakai RS Hasan Sadikin Bandung, Rabu 25 Maret 2020. Alat uji cepat itu digunakan kepada 300-an karyawan di Ring 1. FOTO/Dok.RSHS

Hal itu dibenarkan oleh seorang manajer perusahaan bioteknologi di Changsa yang enggan disebutkan namanya. Ia berkata, test kit virus Corona yang dijual perusahaannya sebenarnya adalah untuk hewan. Sebab, lisensi itu saja yang didapat perusahaannya di Cina. Meski begitu, hal tersebut tidak menghalangi perusahaannya untuk mendapatkan akses ke pasar Eropa pada 17 Maret lalu.

"Kami akan meningkatkan produksi untuk desain baru test kit COVID-19," ujar manajer tersebut.

Hal senada diakui oleh Zhang Shuwen, penemu Nanjing Liming-Bio Products. Ia mengakui bahwa dirinya menjual test kit virus Corona ke Eropa tanpa pernah mendapat persetujuan dari Cina. Ia hanya bermodal izin masuk ke pasar Eropa.

"Saya memang tidak pernah menimbang untuk meminta persetujuan otoritas China. Proses aplikasi memakan waktu lama. Ketika akhirnya disetujui, kami khawatir wabah sudah usai," ujar Shuwen sebagaimana dikutip dari South China Morning Post.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Shuwen mengklarifikasi bahwa tidak mendapat persetujuan China bukan berarti produknya tidak berkualitas. Untuk bisa mendapat akses ke pasar Eropa, alatnya juga ditest regulator Eropa. Adapun dia mendapatkan akses tersebut bulan ini setelah mengajukannya pada Februari lalu.

"Sekarang kami mendapatkan banyak pesanan. Kami bekerja hingga pukul 9 malam, 7 hari sepekan. Saya menimbang kemungkinan bekerja 24 jam dengan membagi masa produksi menjadi tiga giliran," ujar Shuwen yang menangani pesanan dari Italia, Spanyol, Austria, Hungaria, Iran, Arab, Jepang, dan Korea Selatan.

Uni Eropa mengakui bahwa situasinya dilematis. Terus meningkatnya pandemi virus Corona di Eropa memaksa pihak regulator untuk mempercepat pengetesan terhadap test kit virus Corona. Alhasil, fokus beralih dari kualitas ke kecepatan pengujian test kit.

"Meski begitu, apa yang terjadi (test kit tidak akurat) harus menjadi tamparan untuk tidak mengesampingkan kualitas. Jika tetap begitu, maka kita akan membuang-buang banyak uang dan malah memperlemah sistem kesehatan yang ujungnya menyebabkan virus (Corona) menyebar juga," ujar pihak Uni Eropa yang enggan disebutkan namanya.

Hingga berita ini ditulis, total kasus virus Corona di seluruh dunia sudah mencapai 712 ribu. Negara paling terdampak adalah Amerika, dengan 142.106 kasus, diikuti oleh Italia dengan 97.689 kasus.

Satu negara terdampak virus corona (COVID-19) di Eropa bisa memesan hingga ratusan juta masker dan jutaan test kit dari Cina. Spanyol, misalnya, yang memiliki 78.797 kasus dan 6.606 korban meninggal, memesan 550 juta masker, 5,5 juta test kit, dan 950 juta ventilator dengan nilai total 432 juta Euro (Rp7,8 triliun).

Beberapa di antaranya berasal dari Bioeasy yang hasilnya  diberitakan tidak sesuai harapan. Bioeasy telah membantah pemberitaan yang ada. Mereka menuduh otoritas kesehatan di Spanyol tidak membaca petunjuk sebelum memakai test kit virus Corona buatannya.  

ISTMAN MP | SOUTH CHINA MORNING POST

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

2 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

2 hari lalu

Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024. Dok. Humas Kementerian Pertahanan.
Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

2 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

2 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.


Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat konferensi pers di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

Indonesia dan Cina akan memperkuat kerja sama ekonomi di berbagai bidang, termasuk investasi.


Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

2 hari lalu

Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut isu Palestina sebagai akar masalah dari ketidakstabilan di Timur Tengah.


3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 18 April 2024. Wang Yi melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo usai Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, melawat ke China pada awal April lalu dan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping. Keduanya berbagi pandangan mengenai kedamaian regional dan berkomitmen untuk mempererat hubungan. TEMPO/Subekti.
3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

Presiden Jokowi menyampaikan tiga pesan saat bertemu Menlu Cina Wang Yi di Istana Kepresidenan Jakarta hari ini.


Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Kepresidenan Jakarta usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

Jokowi menyoroti bidang perdagangan Indonesia-Cina terus meningkat sebesar 127 miliar USD.


Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Istana Kepresidenan Jakarta untuk kunjungan kehormatan kepada Presiden Joko Widodo pada Kamis pagi, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

Presiden Jokowi menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi, di Istana Kepresidenan Jakarta.


Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

3 hari lalu

Legoland Malaysia, salah satu destinasi wisata favorit di Malaysia. Dok.  tiket.com
Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

Malaysia menyiapkan meja bantuan yang dikelola oleh petugas berbahasa Mandarin untuk membantu wisatawan Cina.