Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korban Virus Corona Di Amerika Bisa Mencapai 200 Ribu

image-gnews
Petugas medis menggunakan pakaian pelindung saat akan melakukan tes virus corona atau Covid-19 secara drive thru di Seattle, Washington, 17 Maret 2020. REUTERS/Brian Snyder
Petugas medis menggunakan pakaian pelindung saat akan melakukan tes virus corona atau Covid-19 secara drive thru di Seattle, Washington, 17 Maret 2020. REUTERS/Brian Snyder
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Insitut Nasional untuk Alergi dan Penyakit Menular Dr. Anthony Fauci memperingatkan warga Amerika untuk bersiap akan kemungkinan terburuk. Menurut estimasinya, pandemi virus Corona di Amerika bisa semakin parah dengan jumlah korban mencapai 200 ribu orang.

"Coba lihat apa yang terjadi sekarang (di Amerika). Menurutku (jumlah korban) bisa mencapai antara 100 ribu - 200 ribu," ujarnya sebagaimana dikutip dari CNN, Senin, 30 Maret 2020.

Sebagaimana diketahui, Amerika telah menggantikan Cina, menjadi episentrum virus dengan nama resmi COVID-19 tersebut. Jumlah kasus bertambah dengan cepat di sana. Per hari ini, menurut data dari South China Morning Post, ada 136.880 kasus dan 2.409 korban meninggal di Amerika.

Angka tersebut tidak berlebihan. Sebagai pembanding, virus flu, yang memiliki karakteristik sama dengan virus Corona, membunuh 12-61 ribu warga Amerika per tahunnya menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika, CDC. Selain itu, di tahun 1918-1919, pandemi flu membunuh 675 ribu orang di Amerika.

Dari sekian banyak negara bagian di Amerika, New York menjadi yang paling terdampak. Menurut Fauci, prosentase kasus virus Corona di New York nyaris 50 persen dari total kasus di Amerika, sekitar 59.550 kasus.

Meski jumlah kasus virus Corona baru bertambah dengan cepat, dengan kemungkinan angka kematian yang tinggi, Fauci menegaskan bahwa karantina atau lockdown terhadap negara-negara bagian tidak akan dilakukan. Keputusan itu, kata Fauci, sudah diambil oleh Trump setelah menimbang segala resikonya.

"Saya baru saja berdiskusi intensif dengan Presiden Trump di Gedung Putih. Awalnya, kami benar-benar mempertimbangkan untuk menerapkan karantina ketat. Namun, setelah berdiskusi lebih lanjut, kemi memutuskan untuk memberikan imbauan keras pada publik," ujar Fauci.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Fauci menjelaskan, dibandingkan lockdown atau karantina, imbauan dirasa lebih pas. Penerapan lockdown dikhawatirkan bisa menimbulkan kecemasan, ketakutan, dan kepanikan yang tidak perlu. Jadi, yang akan dilakukan adalah mengimbau warga Amerika untuk tidak melakukan perjalanan dari satu negara bagian ke negara bagian yang lain agar virus Corona tidak menyebar.

"Apabila tidak ada kepentingan yang darurat, hindari melakukan perjalanan. Kamu tentu tidak ingin, tanpa sengaja, menulari orang di tempat lain, ujar Fauci. Sebelumnya, Gubernur New York, Andrew Cuomo, sudah menegaskan bahwa lockdown ketat, di mana mengasingkan New York dari negara bagian lainnya, malah akan menimbilkan kekacauan di kemudian hari.

Menurut Warga Amerika, estimasi angka korban virus Corona yang dibuat Fauci terdengar mengerikan. Di sisi lain, mereka juga bisa memahami jika hal itu terjadi.

"Menurut saya, apa yang terjadi terus tumbuh, tumbuh, dan tumbuh. Tidak ada vaksin juga. Saya rasa masih ada orang-orang yang tidak memandang pandemi ini dengan serius sehingga sangat mungkin apa yang terjadi sekarang bisa bertambah drastis," ujar Jason Brown, salah seorang warga lokal, sebagaimana dikutip dari Reuters.

"Saya tidak kaget dengan estimasi (virus Corona) yang dibuat. Malah, itu lebih sedikit dari yang saya kira. Saya khawatir dengan keselamatan saya, ibu, dan orang-orang yang saya sayangi," ujar Erika Andrande, guru dan warga Amerika yang tinggal di Connecticut, yang juga dikutip dari Reuters.

ISTMAN MP | CNN | SOUTH CHINA MORNING POST | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

17 jam lalu

Aktris Jun Ji Hyun. (Soompi)
Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

2 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

2 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

2 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

4 hari lalu

Seseorang terbakar di luar gedung pengadilan tempat persidangan pidana uang tutup mulut mantan Presiden AS Donald Trump sedang berlangsung, di New York, AS, 19 April 2024, dalam tangkapan layar yang diambil dari sebuah video. Reuters TV via REUTERS
Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

5 hari lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

5 hari lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

6 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

6 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

9 hari lalu

Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berunjuk rasa dengan para pendukungnya pada acara
Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani