TEMPO.CO, Jakarta - Sudah empat penumpang kapal pesiar MZ Zaandam tewas akibat terinfeksi virus Corona dan lebih dari 130 penumpang lainnya menderita gejala seperti influensa yang dikhawatirkan gejala terjangkit virus itu.
Menurut operator kapal pesiar itu kemarin, dua di antara yang mengalami gejala seperti influensa itu sudah terjangkit.
Seorang penumpang kapal pesiar asal Ottawa, Ontario, Kanada bernama Chris Joiner, 59 tahun, menjelaskan kepada Reuters bahwa dirinya khawatir akan nasib istrinya, Anna, 59 tahun yang bersama dia dalam kapal karena saat ini menderita batuk.
Joiner melukiskan situasi di dalam kapal yang ditumpangi istrinya berubah jadi seperti mimpi buruk.
"Kami diisolasi. Kami terjebak di kapal ini. Kami tidak bisa pergi ke mana pun karena kami tidak sehat," kata Joiner yang mengambil selfi di kabin dengan memegang selembar kertas bertuliskan BANTU KAMI, untuk menarik perhatian media dan pemerintah Kanada.
Kapal pesiar itu kini tertahan di perairan Panama karena tidak diizinkan melintasi kanal Panama untuk singgah di pelabuhan negara itu sebelum melanjutkan perjalanan ke Florida, Amerika Serikat.
Pemerintah Panama tidak mau memberikan akses masuk kanal denan alasan kebersihan di tengah pandemi virus Corona. Sementara semua jalur pelayaran menuju Florida sudah ditutup.
Sementara operator kapal pesiar Zaandam mengatakan, penumpang yang sehat akan dipindahkan segera ke kapal Rotterdam yang sudah berada di perairan Panama.
Seorang pejabat kapal pesiar yang dimilik perusahaan Holland America menjelaskan kepada penumpang kemarin pagi bahwa satu penumpang telah meninggal beberapa hari lalu, menyusul dua penumpang lainnya pada Kamis lalu dan satu lagi tewas kemarin pagi.
"Keempat yang meninggal penumpang berusia tua," kata operator itu.
Kapal pesiar Zaandam berangkat dari Argentina pada 7 Maret lalu. Kapal ini dijadwalkan mengakhiri perjalanannya di San Antonio, Chili pada 21 Maret.
Tidak satupun penumpang turun dari kapal sejak kapal itu merapat di Punta Arenas di pantai selatan Chili hampir dua minggu lalu.
Kapal pesiar MZ Zaandam membawa 1.243 penumpang dan 586 kru, 4 dokter dan 4 perawat.
Belum ada penjelasan bagaimana para penumpang kapal pesiar itu terjangkit virus Corona. Sementara seorang pejabat kapal mengatakan pihaknya telah menerima alat tes virus itu.