TEMPO.CO, Jakarta - Raja Malaysia dan istrinya mengkarantina diri setelah tujuh staf Istana Negara dinyatakan positif virus Corona.
Dikutip dari Straits Times, 26 Maret 2020, kantor berita Bernama melaporkan Raja Malaysia Sultan Abdullah Ri'ayatuddin dan istrinya Tuanku Azizah Aminah Maimunah Iskandariah telah diuji negatif untuk virus Corona, kata Pengawas Keuangan Rumah Tangga Kerajaan Ahmad Fadli Shamsuddin.
"Namun, mereka memutuskan untuk melakukan karantina sendiri selama 14 hari, mulai Rabu," kata Ahmad Fadli.
Adapun tujuh pekerja positif COVID-19, kata Ahmad Fadli, mereka dalam kondisi stabil.
Malaysiakini melaporkan direktur jenderal kementerian kesehatan Dr Noor Hisham Abdullah mengatakan kementeriannya sedang menyelidiki bagaimana ketujuh orang itu terinfeksi.
Petugas polisi melepaskan sebuah drone, untuk mengingatkan warga agar tetap di rumah guna mengurangi wabah Virus Corona di Kuala Lumpur, Malaysia, 24 Maret 2020. REUTERS/Lim Huey Teng
Malaysia saat ini memiliki jumlah kasus virus Corona terbanyak di Asia Tenggara.
Jumlah infeksi bertambah 172 orang pada hari Rabu menjadi 1.796, lebih dari dua kali lipat dari angka 673 hanya seminggu yang lalu. Kematian virus Corona di Malaysia telah meningkat dari dua menjadi 21 dalam periode yang sama.
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin telah memulai lockdown untuk membendung meningkatnya jumlah infeksi.
Awalnya, lockdown pencegahan virus Corona di Malaysia diberlakukan sampai 31 Maret, tetapi sejak itu diperpanjang hingga 14 April.