TEMPO.CO, New York – Gubernur New York, Andrew Cuomo, mengumumkan langkah penanganan wabah virus Corona dengan menutup jalan di sejumlah ruas, yang sebenarnya relatif sudah sepi lalu lintas kendaraan.
Ini untuk memberi ruang lebih luas bagi para pejalan kaki untuk mempraktekkan jaga jarak diantara sesama mereka dengan social distancing.
“Kedekatan kita membuat kita semua menjadi rentan,” kata Cuomo seperti dilansir Reuters pada Rabu, 25 Maret 2020.
Cuomo mengatakan petugas akan melarang kegiatan olah raga di taman kota seperti bermain bola basket. Dia juga merasa khawatir dengan jumlah penduduk yang relatif padat di negara bagian ini. Jumlah populasi New York mencapai sekitar 8.6 juta orang.
Saat ini, sekitar 30.800 orang terbukti terinfeksi virus Corona di negara bagian New York. Dari jumlah itu, sekitar 17.800 orang berada di Kota New York.
Jumlah korban meninggal di negara bagian ini mencapai 280 orang dengan penambahan 81 orang.
Jumlah korban terinfeksi virus Corona di negara bagian New York mencapai sekitar setengah dari total nasional. Ini diikuti oleh negara bagian California, yang pada pekan memerintahkan toko dan warga untuk tinggal di rumah sebanyak mungkin.
Hingga Rabu pekan ini, 21 gubernur, yang mewakili lebih dari setengah total populasi AS yang berjumlah 330 juta orang, telah menerapkan larangan serupa.
Ini bertujuan untuk mencegah penyebaran virus antar orang dengan membatasi kegiatan yang melibatkan banyak orang.
Secara nasional, jumlah warga yang terinfeksi virus Corona di AS mencapai sekitar 68 ribu orang. Jumlah korban meninggal hingga Rabu mencapai sekitar 1.000 orang.
Wabah virus Corona ini menyebar di ibu kota Wuhan, Provinsi Cina bagian tengah sejak Desember 2020. Seperti dilansir Channel News Asia, wabah ini diduga menyebar dari pasar hewan di kota itu dan menjangkiti warga. Sebanyak 198 negara telah terkena wabah ini dengan jumlah infeksi mencapai lebih dari 441 ribu orang dengan korban jiwa lebih dari 20 ribu orang.