TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Cina akan mencabut status lockdown Wuhan, ibukota provinsi Hubei dua minggu lagi atau tepatnya 8 April 2020 .
Wuhan merupakan tempat pertama kali virus Corona ditemukan dan dalam tempo beberapa hari virus menular dengan cepat hingga ke seluruh wilayah Cina termasuk Hong Kong dan Macau.
Pencabutan status lockdown Wuhan yang sudah berlangsung selama 2 bulan itu disampaikan Gubernur Hubei hari ini, 24 Maret 2020 sebagaimana dilaporkan South China Morning Post dan Xinhua.
Setelah status lockdown dicabut, penduduk Wuhan akan diizinkan bepergian keluar provinsi asalkan mereka memiliki code hijau kesehatan yang artinya tidak ada kontak dengan orang yang diduga terinfeksi virus Corona atau Covid-19.
Selama dua bulan lockdown, Wuhan bagai kota mati. Lebih dari 300 perusahaan tutup dan semua aktivitas terhenti.
Setelah kembali membuka diri, Wuhan dilaporkan akan mengambil langkah berbeda untuk mendorong bisnis kembali bergerak berdasarkan resiko kesehatan dari berbagai daerah untuk mengurangi dampak pada perekonomian.
Mulai besok, Hubei angkat mencabut larangan perjalanan. Para pekerja migran yang memegang kode hijau dan hasil tes kesehatan negatif terhadap infeksi virus Corona akan dibebaskan kembali ke tempat kerja mereka.
Namun Hubei tetap menunda pembukaan sekolah hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Hubei pada 23 Januari lalu mengeluarkan keputusan yang belum pernah terjadi sehubungan wabah virus Corona dengan menutup operasional transportasi termasuk transportasi umum dan semua penerbangan dan kereta.
Wuhan pun terkunci bagi dunia luar sejak temuan sumber virus Corona ditemukan di pasar yang menjual hewan.