TEMPO.CO, Jakarta - Provinsi Hubei, tempat bermulanya pandemi virus Corona (COVID-19), akan dibuka lagi dalam waktu dekat. Hal tersebut menyusul mulai meredanya pandemi virus Corona di Cina. Jika tidak ada halangan merintang, penduduk Hubei sudah boleh meninggalkan provinsi tersebut per malam ini.
"Penduduk yang sehat akan diperbolehkan keluar dari Hubei per Selasa tengah malam," sebagaimana dikutip dari Channel News Asia, Selasa, 24 Maret 2020.
Sebagaimana diketahui, dalam beberapa pekan terakhir, pertumbuhan kasus virus Corona di Cina berangsur-angsur menurun. Kasus-kasus lokal mulai menghilang, digantikan kasus-kasus impor yang relatif lebih mudah dihalangi. Selain itu, jumlah korban meninggal juga tidak berkembang liar lagi, bahkan hingga disusul Italia.
Per berita ini ditulis, total ada 81.171 kasus dan 3.277 korban meninggal akibat virus Corona di Cina. Sebanyak 78 kasus baru dan 7 korban meninggal dicatatkan pada hari ini. Adapun ketujuh korban meninggal semuanya berada di kota Wuhan, provinsi Hubei.
Lebih lanjut, meski pembatasan perjalanan di Hubei direncanakan usai malam ini, pengawasan terhadap pergerakan warga masih akan dilakukan. Mengutip Channel News Asia, warga yang keluar dari Hubei akan disematkan QR code untuk memantau status dan lokasi mereka.
Khusus untuk kota Wuhan, akan mendapat perlakuan yang berbeda. Berdasarkan keterangan pemerintah setempat, pembatasan perjalanan di Wuhan baru akan diakhiri pada tanggal 8 April nanti.
Tidak semua warga antusias dengan diakhirinya pembatasan perjalanan ini. "Warga Cina khawatir akan kemungkinan gelombang baru wabah virus Corona seiring dengan kembalinya warga bekerja dan diringankannya pembatasan perjalanan," dikutip dari Channel News Asia.
ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA