TEMPO.CO, Jakarta - Seorang staf kantor Wakil Presiden AS Mike Pence dinyatakan positif virus Corona (COVID-19) pada Jumat malam.
Sekretaris pers untuk Mike Pence, Katie Miller, mengatakan baik Mike Pence maupun Donald Trump tidak berkontak dengan pasien.
Dikutip dari Reuters, 21 Maret 2020, Miller mengatakan kantor Pence mengetahui hasil positif staf Pence pada Jumat malam. Pernyataan itu tidak menyebutkan nama individu tersebut. "Pelacakan kontak lebih lanjut dilakukan sesuai dengan petunjuk CDC," katanya.
Kantor wakil presiden tidak menanggapi pertanyaan apakah Mike Pence akan dites virus Corona setelah laporan ini.
Juru bicara Gedung Putih Stephanie Grisham mengatakan pekan lalu Pence tidak meminta pengujian COVID-19 setelah makan dengan pejabat pemerintah Brasil yang kemudian dinyatakan positif virus Corona setelah pulang ke tanah air.
Presiden Donald Trump telah dites negatif untuk virus Corona, kata dokternya pekan lalu.
Presiden AS Donald Trump menyampaikan pengarahan singkat tentang virus Corona di Gedung Putih di Washington, AS, 17 Maret 2020. [REUTERS / Jonathan Ernst]
Dua anggota DPR AS, Mario Diaz-Balart dari Florida dan Ben McAdams dari Utah, mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka telah dinyatakan positif virus Corona, menjadi anggota Kongres AS pertama yang diketahui telah terjangkit penyakit COVID-19.
Infeksi staf Pence adalah kasus terdekat yang dikonfirmasi dengan Pence yang diketahui publik, namun kasus itu bukan potensi pertamanya terkait virus.
Menurut laporan CNN, setidaknya dua orang dinyatakan positif terkena virus Corona setelah menghadiri Konferensi Kebijakan Komite Urusan Publik Israel Amerika di Washington, yang dihadiri oleh Pence serta beberapa anggota parlemen dan asisten.
Mike Pence telah menjadi orang yang ditunjuk Trump dalam mengoordinasikan respons pemerintah terhadap pandemi virus Corona.
Gugus tugas Pence masih menghadapi kendala serius melawan virus Corona. Pemerintah federal masih belum menangani skala pandemi di AS, karena salah langkah awal dan alat pengujian yang tidak memadai. Rumah sakit mulai menyatakan keprihatinan serius tentang kekurangan peralatan medis yang penting, mulai dari alat pelindung hingga ventilator, yang digunakan merawat pasien virus Corona.