Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Uni Emirat Arab dan Israel Laporkan Kematian Pertama Virus Corona

image-gnews
Seorang pekerja yang mengenakan pakaian pelindung tiba untuk mendisinfeksi Gereja Kelahiran Yesus sebagai tindakan pencegahan terhadap virus Corona, di Betlehem di Tepi Barat yang diduduki Israel 5 Maret 2020. [REUTERS / Mussa Qawasma]
Seorang pekerja yang mengenakan pakaian pelindung tiba untuk mendisinfeksi Gereja Kelahiran Yesus sebagai tindakan pencegahan terhadap virus Corona, di Betlehem di Tepi Barat yang diduduki Israel 5 Maret 2020. [REUTERS / Mussa Qawasma]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Uni Emirat Arab (UEA) dan Israel melaporkan kematian pertama virus Corona pada Jumat kemarin.

Kementerian Kesehatan Uni Emirat Arab pada Jumat mengumumkan dua kematian pertamanya akibat virus Corona, menurut kantor berita resmi UEA WAM, dikutip dari Reuters, 21 Maret 2020.

Kedua kematian pasien terkait komplikasi kesehatan sebelumnya, kata kementerian.

Kantor berita WAM juga melaporkan Uni Emirat Arab menangguhkan visa masuk warga negara Dewan Kerjasama Teluk (GCC) hingga persetujuan mekanisme pra-pemeriksaan, mulai Jumat tengah malam waktu UEA, kata WAM, mengutip kementerian luar negeri.

Sementara The Jerusalem Post melaporkan pria berusia 88 yang dikarantina di Shaare Tzedek seminggu lalu meninggal. Dia tiba di karantina dalam konfisi parah dan memiliki penyakit komplikasi sebelumnya.

Seorang pria mengenakan masker pelindung, setelah pecahnya virus Corona, di pusat perbelanjaan di Dubai, Uni Emirat Arab, 15 Maret 2020. [REUTERS / Satish Kumar]

Kementerian Kesehatan Israel mengumumkan kematian pasien saat dirawat di Shaare Tzedek Medical Center di Jerusalem, pada Jumat malam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di rumah sakit, pasien menerima beberapa perawatan dari staf medis dalam upaya untuk melawan gejalanya. Namun, selama seminggu, pasien lansia menderita serangan jantung. Dia kemudian diresusitasi tetapi kondisinya tetap stagnan.

Kondisi pasien memburuk dalam beberapa jam menjelang kematian, akhirnya meninggal sekitar pukul 9 malam waktu Israel.

Menurut cucunya, Maor, lelaki itu adalah korban Holocaust dari Hungaria selamat dan menetap di Israel. Dia meninggalkan empat anak, 18 cucu dan satu cicit.

Kementerian Kesehatan telah melaporkan 705 kasus coronavirus di Israel, dengan 10 dalam kondisi kritis, 18 dalam kondisi sedang dan 662 dilaporkan dengan gejala ringan.

Sementara menurut data John Hopkins University pada 21 Maret 2020 pukul 12.13 PM, Uni Emirat melaporkan 140 kasus virus Corona dengan dua kematian Jumat kemarin.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

3 jam lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

Afrika Selatan menyerukan pada komunitas internasional agar dilakukan investigasi yang menyeluruh terkait temuan kuburan massal di Gaza


Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

4 jam lalu

Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Royke Tobing (paling kiri), saat diskusi bertajuk Ancaman Operasi Intelijen Siber Atas Indonesia, di Jakarta,  Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

Mayoritas penyedia layanan software dan infrastruktur teknologi dipastikan memiliki afiliasi ke Israel.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

5 jam lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

6 jam lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.


Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

7 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah


Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

9 jam lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

300 mayat ditemukan dalam kondisi terikat di rumah sakit di Gaza. Di antara mayat itu adalah wanita dan anak-anak.


Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

12 jam lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.


Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

13 jam lalu

Benjie Yap. Foto: Linkedin
Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap menyatakan kinerja perusahaan tersebut saat ini membaik. Sempat diterpa boikot, diduga terkait Israel


Tolak Proyek Cloud untuk Israel, 50 Karyawan Google Akhirnya Dipecat

14 jam lalu

Kantor pusat Google di Mountain View, California, Amerika Serikat. (theverge.com)
Tolak Proyek Cloud untuk Israel, 50 Karyawan Google Akhirnya Dipecat

Google menjalin kerja sama dengan Israel lewat kontrak Project Nimbus untuk layanan komputasi awan atau cloud senilai hampir Rp 20 triliun.


Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

21 jam lalu

Peta serangan langsung Iran ke Israel pada 13 April 2024. X.com/@Iej
Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.