TEMPO.CO, Jakarta - Manufaktur otomotif di Inggris bergerak cepat. Dalam hitungan hari, mereka sudah menyelesaikan prototipe ventilator untuk pasien virus Corona (COVID-19). Menurut Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock, jika tidak ada halangan, ventilator tersebut sudah bisa digunakan rumah sakit per pekan depan.
"Lebih dari enam manufaktur telah membuat protitpe (ventilator) untuk kami cek. Bisa kami katakan kami puas dengan hasilnya," ujar Hancock sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Jumat, 20 Maret 2020.
Diberitakan sebelumnya, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson meminta perusahaan-perusahaan manufaktur yang berbasis di Inggris untuk ikut terlibat dalam penanganan virus Corona. Terutama, dalam hal produksi ventilator. Sebab, menurut Johnson, ventilator adalah salah satu perlengkapan medis yang paling dibutuhkan dalam penanganan virus Corona.
Beberapa manufaktur sepakat untuk membantu pemerintah Inggris. Beberapa di antaranya adalah Mclaren, Nissan, dan Rolls Royce. Bahkan, beberapa dari mereka memilih untuk bekerja sama dibandingkan sendiri-sendiri memproduksi ventilator.
Mclaren dan Nissan adalah dua dari sekian manufaktur yang memilih untuk bekerjasama memproduksi ventilator. Menurut mereka, akan lebih cepat jika ventilator diproduksi berdua. Adapun dalam produksi tersebut, Airbus ikut terlibat dalam penyediaan desain tiga dimensi dan fasilitas.
Kembali ke Hancock, ia menyatakan tidak memberi batasan kepada manufaktur perihal berapa banyak ventilator yang harus diproduksi. Kalaupun nantinya surplus, Hancock mengatakan stok yang ada bisa diberikan ke negara lain.
"Kami membutuhkan sebanyak mungkin ventilator dan kami akan membelinya. Kalau nantinya kami kebanyakan membeli, itu bukan masalah, masih banyak negara lain yang juga membutuhkan ventilator," ujar Hancock mengakhiri.
Hingga berita ini ditulis, total sudah ada 3.269 kasus virus Corona (COVID-19) di Inggris. Sementara itu, jumlah korban meninggal ada 144.
ISTMAN MP | REUTERS