TEMPO.CO, Jakarta - Arab Saudi melarang jemaah melaksanakan salat lima waktu dan salat Jumat di area luar Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah untuk membatasi penyebaran virus Corona.
Pada hari Selasa, Kerajaan Saudi melarang salat di dalam masjid di seluruh Arab Saudi, tetapi mengatakan salat hanya diizinkan di dua masjid suci di Mekah dan Madinah, menurut laporan Reuters, 20 Maret 2020.
Pengumuman hari Kamis membatasi area dua Masjid Suci Mekah dan Madinah, dengan melarang salat di luar dinding masjid.
"Presidensi dan otoritas keamanan dan kesehatan memutuskan untuk menangguhkan kehadiran dan salat di alun-alun luar Masjid Agung (Masjid al-Haram) dan Masjid Nabi [Masjid al-Nabawi) mulai besok, Jumat," menurut Hani bin Hosni Haider, juru bicara Presidensi Umum Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Madinah, dikutip dari Anadolu Agency.
Jumlah kasus virus yang dikonfirmasi di Arab Saudi adalah 274 kasus tanpa kematian.
Petugas menggunakan masker saat membersihkan lantai Masjidil Haram setelah mewabahnya virus corona di Mekah, Arab Saudi, 3 Maret 2020. Kedua tempat suci itu sempat ditutup untuk dilakukan sterilisasi guna mencegah penyebaran virus corona. REUTERS/Ganoo Essa
Raja Salman menyampaikan pidato publik pertamanya sejak virus Corona menyebar. Raja Salman meyakinkan pihaknya akan mengambil langkah-langkah untuk menghentikan penyebaran virus dan mendesak seluruh masyarakat bekerja sama menghadapi pandemik ini.
"Kita sedang hidup dalam sebuah periode yang sulit dalam sejarah, namun kita semua menyadari masalah ini akan dilalui meskipun jalan yang dilalui kejam, pahit dan sulit," kata raja yang berusia 84 tahun tersebut.
Raja Salman dalam pidatonya mendesak masyarakat untuk bertindak dengan solidaritas, saling bekerja sama, dan mematuhi arahan otoritas.
Virus corona baru, yang secara resmi dikenal sebagai COVID-19, muncul di Wuhan, Cina Desember lalu dan telah menyebar ke setidaknya 160 negara dan wilayah. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan wabah sebagai pandemi.
Jumlah kasus yang dikonfirmasi di seluruh dunia total 242.721 sementara jumlah kematian virus Corona di seluruh dunia melebihi 9.860 dan lebih dari 85.600 telah pulih, menurut data yang dikumpulkan oleh Johns Hopkins University di AS.