TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan Arab Saudi pada Kamis, 19 Maret 2020, mengumumkan ada tambahan 36 kasus baru virus corona. Dengan begitu, total ada 274 kasus pasien terjangkit virus corona atau COVID-19 di Arab Saudi.
Dikutip dari english.alarabiya.net, kasus baru virus corona itu diantaranya terdiri dari 17 kasus pasien yang baru dari Maroko, Inggris, Spanyol, Iran, Pakistan, Kuwait, Irak, India, Amerika Serikat dan Mesir. Sedangkan 19 kasus lainnya adalah mereka yang terinfeksi setelah tak sadar melakukan kontak dengan pasien yang akhirnya diketahui positif virus corona.
Susana Masjidil Haram yang kosong setelah pemerintah Arab Saudi menunda umrah untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 di Mekah, Arab Saudi, 6 Maret 2020. REUTERS/Ganoo Essa
Dari tambahan kasus baru virus corona itu, Kementerian Kesehatan Arab Saudi secara geografis membagi ada 21 kasus di Riyadh, 4 di Qatif, 3 kasus di Mekah, 3 kasus di Dammam, 2 di al Hofuf dan masing-masing satu kasus di Jeddah, Dharan dan Mahayel Asir. Kementerian Kesehatan Arab Saudi juga mengumumkan ada 8 kasus virus corona sebelumnya yang berhasil sembuh.
Sejauh ini, belum ada pasien virus corona di Arab Saudi yang meninggal. Hanya saja ada dua pasien dalam kondisi kritis.
Untuk menghentikan penyebaran virus corona, Arab Saudi telah menghentikan masyarakat yang ingin masuk dan salat di halaman luar Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, khususnya pada hari Jumat. Masjidil Haram adalah masjid utama umat Islam, sedangkan Masjid Nabawi dibangun oleh Nabi Muhammad SAW.