TEMPO.CO, Jakarta - Mesir pada Kamis, 19 Maret 2020, menginstruksikan agar semua café, mal, klub olahraga dan klub malam, ditutup mulai pukul 7 malam sampai 6 pagi. Aturan ini berlaku sampai 31 Maret 2020 dalam upaya memperketat pencegahan penyebaran virus corona.
Dikutip dari uk.reuters.com, Pemerintah Mesir mengatakan supermarket, toko obat, toko roti dan toko yang menjual bahan kebutuhan pokok, masih diperbolehkan buka. Namun aktivitas belajar-mengajar sekolah dan universitas sudah diliburkan.
Sebuah gedung sekolah di Mesir yang sepi setelah menyebarnya virus corona di negara itu. Sumber: Fady Nessim/USAID/middleeastmonitor.com
Pemerintah Mesir juga mendesak sektor publik mengurangi jumlah staf yang kerja ke kantor sebagai bagian dari upaya mengurangi kepadatan dan memperlambat penyebaran virus corona. Sejumlah penerbangan pun dihentikan per Kamis kemarin sampai akhir Maret 2020, kecuali penerbangan yang diperlukan untuk membawa turis asing kembali ke negaranya.
Selama penerbangan dilarang dan sekolah-sekolah ditutup, maka hotel dan semua fasilitas pendidikan akan dibersihkan.
Mesir sejauh ini sudah mencatat ada 256 kasus penyakit pernafasan yang disebabkan virus corona. Dari jumlah itu, tujuh orang meninggal dan 42 orang sembuh setelah mendapatkan perawatan.