Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kota di Italia Utara Sukses Hentikan Penyebaran Virus Corona

image-gnews
Vo, kota dekat Venesia, yang berada di pusat wabah virus Corona Italia, memulai percobaan karantina ketat dan pengujian massal pada akhir Februari.[Sky News]
Vo, kota dekat Venesia, yang berada di pusat wabah virus Corona Italia, memulai percobaan karantina ketat dan pengujian massal pada akhir Februari.[Sky News]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah kota kecil di Italia utara dilaporkan berhasil menghentikan semua infeksi virus Corona sebagai bagian dari percobaan karantina ketat dan pengujian massal berulang kali.

Kota Vo, dekat Venesia, adalah salah satu dari 11 kota dan desa di pusat wabah COVID-19 dan memulai eksperimennya pada awal pandemi di Eropa.

Percobaan ini melibatkan pengujian menyeluruh terhadap seluruh populasi kota dengan 3.300 orang dan pemberlakuan karantina yang sangat ketat pada mereka yang terinfeksi dan kontak mereka, menurut laporan Sky News, 19 Maret 2020.

Media Italia menyebutkan kota itu belum mendaftarkan kasus baru sejak Jumat.

"Pengujian sangat penting, itu telah menyelamatkan banyak nyawa," kata Wali Kota Giuliano Martini.

Andrea Crisanti, seorang ahli infeksi di Imperial College London, yang telah terlibat dalam upaya desa untuk melawan virus itu mengatakan bahwa pengujian terus menerus dan pengujian ulang seluruh populasi bisa membuat perbedaan.

"Dalam Vo Euganeo kami menguji semua penduduk, bahkan mereka yang tidak menunjukkan gejala. Semua warga diisolasi, sehingga mereka tidak bisa menularkan penyakit," kata Profesor Crisanti.

"Pada pengujian kedua yang dilakukan, kami mencatat penurunan 90% dalam tingkat kasus positif. Dan dari semua yang positif dalam pengujian kedua, delapan orang tidak menunjukkan gejala," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sepasang kekasih berada di jembatan Rialto, Venesia yang sepi, usai pemerintah Italia melakukan penutupan wilayah utara negara tersebut akibat mewabahnya COVID-19, Senin, 9 Maret 2020. Sejauh ini, 5.883 pasien terserang COVID-19 di Italia, tetapi 589 di antaranya telah dinyatakan sembuh. REUTERS/Manuel Silvestri

Profesor Crisanti memperingatkan bahwa untuk setiap pasien yang menunjukkan gejala COVID-19, ada sekitar 10 yang tidak menunjukkan gejala.

"Jelas bahwa Anda tidak dapat menguji semua orang Italia, tetapi Anda dapat menguji orang-orang yang dekat dengan mereka yang tidak menunjukkan gejala. Kita harus menggunakan kasus tanpa gejala sebagai bel alarm untuk memperluas tindakan kami," katanya.

"Di Inggris, ada banyak sekali infeksi yang benar-benar diabaikan. Kami dapat menahan wabah di sini karena kami mengidentifikasi dan menghilangkan infeksi 'terselubung' dan mengisolasi mereka. Itulah yang membuat perbedaan," kata Profesor Crisanti kepada Financial Times.

Pengujian massal ini mengungkapkan bahwa sekitar 3% penduduk terinfeksi virus, dan dari jumlah ini, sekitar setengahnya tidak menunjukkan gejala, menurut ProMarket, blog Stigler Center di School of Business Booth University of Chicago, dikutip dari Live Science. Setelah dua minggu dikurung dan dikarantina, hanya 0,25% penduduk yang terinfeksi. Kota ini mengisolasi beberapa kasus terakhir ini dan sejak itu dibuka kembali.

Hingga Rabu Italia melaporkan lebih dari 2.500 kematian dan hampir 28.000 kasus dikonfirmasi, jumlah yang lebih tinggi daripada yang dilaporkan Cina pada puncak wabah.

WHO minggu ini meminta semua negara untuk meningkatkan program pengujian sebagai cara terbaik untuk memperlambat kemajuan pandemi virus Corona.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

6 jam lalu

Pandangan umum gerbang kota Porta Garibaldi, setelah pemerintah Italia memberlakukan lockdown di utara negara itu, di Milan, Italia, Ahad, 8 Maret 2020. Karantina diberlakukan setelah jumlah kasus virus corona melonjak 25% dalam periode 24 jam menjadi 7.375, sementara kematian naik 57% menjadi 366. REUTERS/Flavio Lo Scalzo
Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

Kebijakan melarang piza dan es krim tengah malam pernah ada satu dekade lalu, tapi ditentang warga Milan sehingga aturan ini ditinggalkan.


Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

9 jam lalu

Suasanan Venesia di Italia. Unsplash.com/Andreas M
Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

3 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

5 hari lalu

Danau Como, Italia. Unsplash.com/Lewis J Goetz
Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

Pemerintah sekitar Danau Como berencana meniru Venesia, yang menerapkan biaya khusus untuk pengunjung harian


Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

6 hari lalu

Reruntuhan Pemandian Kuno Caracella di Roma, Italia (Pixabay)
Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

Reruntuhan pemandian kuno ini menjadi tujuan wisata populer dan menjadi tuan rumah konser-teater di Roma.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

6 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

7 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

8 hari lalu

Dua kapal frigat FREMM rencananya akan dibangun di Indonesia dengan bantuan Fincantieri sebagai bagian transfer of technology, sedangkan empat kapal frigat FREMM akan dibangun di Fincantieri di Italia. Navalnews.com
Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

Kapal fregat pertama pesanan Kemenhan akan dikirimkan ke Indonesia dari Italia pada Oktober tahun ini.


Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

8 hari lalu

Ilustrasi digital nomad (Pixabay)
Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?


Kisah Orang Terkaya di Indonesia Hartono Bersaudara Beli Klub Sepak Bola Italia Como 1907 pada 2019

12 hari lalu

R. Budi Hartono dan Michael Hartono menempati posisi pertama daftar 50 Orang Terkaya di Indonesia versi Forbes dengan kekayaan sebesar USD 38,8 miliar atau Rp 555,8 triliun. Hartono Bersaudara mendapatkan sebagian besar kekayaan dari investasi di BCA. Tetapi, akar kekayaan mereka berasal dari usaha rokok Djarum yang dimulai oleh ayah mereka dan sekarang dijalankan oleh putra sulung Budi, Victor Hartono. Selain itu, kepemilikan keluarga ini juga termasuk merek elektronik populer, Polytron, dan real estate utama di Jakarta. Forbes
Kisah Orang Terkaya di Indonesia Hartono Bersaudara Beli Klub Sepak Bola Italia Como 1907 pada 2019

Klub Sepak Bola Italia, Como 1907 ternyata milik orang terkaya di Indonesia yakni Hartono Bersaudara. Bagaimana kisah pembeliannya saat itu?