TEMPO.CO, Washington – Pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, berencana menggulirkan paket stimulus senilai US$1 triliun atau sekitar Rp15.400 triliun di tengah merebaknya wabah virus Corona.
Paket stimulus ini bertujuan untuk menjaga ekonomi Amerika agar tidak mengalami kebangkrutan akibat virus Corona, yang telah menewaskan lebih dari seratus orang di sana.
“Kasus penyakin gangguan pernapasan ini telah merebak di 50 negara bagian dengan total korban terinfeksi lebih dari 6.400 orang,” begitu dilansir Reuters pada Rabu, 18 Maret 2020.
Saat ini, jutaan warga Amerika tidak bekerja atau pergi ke sekolah karena menjalani proses karantina di rumah.
Wali Kota New York, Bill de Blassio, mengatakan sedang mempertimbangkan untuk memerintahkan sekitar 8.5 juta warga berlindung di rumah masing-masing.
Ini terjadi karena pemerintah meningkatkan kebijakan jaga jarak atau social distancing dengan menutup sekolah, restoran, bioskop, gedung pertunjukan untuk mencegah publik berkumpul dan saling menularkan virus Corona.
“Ini situasi yang sangat, sangat sulit,” kata de Blasio. “Kita belum pernah mengalami ini sebelumnya." Sedangkan Gubernur New York, Andrew Cuomo, menilai langkah itu tidak akan berhasil.
Kondisi serupa terjadi di San Fransisco Bay, yang memiliki sekitar 6.7 juta orang. Pemerintah setempat memerintahkan warga untuk tinggal di rumah kecuali untuk hal yang mendesak hingga 7 April 2002.
Pemerintah San Fransisco Bay telah menutup tempat makan, bar, gym, dan berbagai lokasi bisnis. Namun, gerai ganja atau mariyuana tetap boleh beroperasi karena dianggap sebagai obat.
“Rasanya saat ini seperti tinggal di Twilight Zone,” kata Rowan Oake, 36 tahun, saat berlari di Taman Presidio, San Fransisco. “Anda bisa merasakan keresahan di udara.”
Jumlah korban tewas di Amerika mencapai 108 orang dengan dua tambahan dari Kentucky dan Illinois. Sedangkan 22 orang lainnya dinyatakan terinfeksi virus Corona di sebuah rumah perawatan panti jompo di Chicago.
Negara bagian Washington, yang juga merupakan ibu kota Amerika, mencatat 52 orang meninggal dunia. Mereka adalah warga lansia yagn tinggal di sebuah rumah perawatan di Kota Seattle.
Gubernur Jay Inslee menandatangani undang-undang yang menyetujui alokasi dana US$200 juta atau sekitar Rp3.5 triliun untuk bantuan bagi warga yang tidak memiliki rumah dan berbagai program penanganan virus ini.
Gubernur California meneken dana bantuan sebensar US$1 miliar atau sekitar Rp15.4 triliun. Dan gubernur Georgia menyetujui dana penanganan virus Corona senilai US$100 juta atu sekitar Rp1.6 triliun.
Gubernur New Jersey, Phill Murphy, memerintahkan penutupan pusat belanja indoor karena wabah virus Corona. Mal terbesar di sana yaitu Minnesota’s Mall of Amerika menyatakan bakal tutup operasional untuk sementara.