TEMPO.CO, Chicago – Wabah virus Corona tidak hanya mengganggu kegiatan ekonomi dan hiburan namun juga kegiatan pernikahan. Ini dialami Dan Salganik, yang bekerja di bidang marketing digital di Kota Chicago, Amerik Serikat.
Awalnya, dia berencana untuk menikah di Italia pada Juni 2020. Namun, rencana ini menjadi tidak jelas pelaksanaannya karena wabah virus Corona merebak di Italia dan membuat negara itu menjalani isolasi atau lockdown.
“Saya berada pada titik di mana saya harus memikirkan semuanya," kata Salganik seperti dilansir Reuters pada Selasa, 17 Maret 2020.
Selama ini, Italia menjadi destinasi wisata pernikahan bagi turis dari berbagai negara. Ini karena negara ini memiliki banyak kota dengan bangunan peninggalan bersejarah yang indah, kawasan pedesaan yang asri dan kekayaan seni yang menjadi ciri khasnya.
Namun, wabah virus Corona, yang merebak sejak dua pekan terakhir di Italia membuat semua daya tarik ini kehilangan magnetnya bagi para pengunjung.
Industri pariwisata, perhotelan hingga dunia hiburan terdampak langsung. Pemerintah telah melarang beroperasinya bar, tempat hiburan, museum, hingga sekolah.
Ini juga dialami Melanee Shale dan Raphe Wolfgang, yang berasal dari Los Angeles. Awalnya mereka akan menikah di tempat pembuatan anggur di Kota Orvieto, Umbrian, pada 18 April 2020. Namun, virus Corona memaksa mereka menunda pernikahan hingga 3 Oktober 2020.
“Awalnya, kami berencana membatalkannya dan menggantinya dengan pernikahan di Los Angeles,” kata dia. Namun, ini tidak bisa dilakukan karena mayoritas biaya telah dibayarkan.
Shale berharap wabah ini sudah mereda pada Oktober nanti. “Jika tidak, kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan,” kata dia mengenai wabah virus Corona ini.