TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Luar Negeri Brasil, yang ikut dalam delegasi pertemuan dengan Donald Trump di Florida, dinyatakan positif virus Corona pada Senin.
Menteri Perdagangan Luar Negeri Brasil Marcos Troyjo, merupakan wakil menteri ekonomi Brasil, adalah salah satu delegasi dalam rombongan Brasil yang berkunjung ke Amerika Serikat.
Dia berkunjug ke Miami untuk pertemuan, tetapi tidak menghadiri jamuan makan malam yang diselenggarakan oleh Donald Trump sembilan hari yang lalu. Troyjo tidak menunjukkan gejala dan bekerja dari rumahnya dalam isolasi yang ketat, kata pernyataan kantor Troyjo, dikutip dari Reuters, 17 Maret 2020.
Sebelumnya, Sekretaris Kepresiden Brasil yang ikut rombongan dan sempat berpose bersama Trump saat makan malam dinyatakan positif.
Fabio Wajngarten terlihat berpose berdiri bersama Trump di resor pribadi Trump di Florida pada Sabtu kemarin.
Dua sumber CNN mengatakan Trump dilaporkan berdekatan fisik dengan Wajngarten pada Sabtu malam.
Sekretaris Pers Kepresidenan Brasil, Fabio Wajngarten.[REUTERS]
Sekretaris pers Brasil menghadiri makan malam yang diselenggarakan oleh Trump di resort Mar-a-Lago di Florida, berfoto dengan Presiden AS dan kemudian berdiri beberapa langkah dari Trump ketika ia berbicara selama ulang tahun Kimberly Guilfoyle, kata sumber tersebut.
Wajngarten juga mengunggah gambar Instagram dirinya berdiri dengan Trump dan Wakil Presiden AS Mike Pence di Mar-a-Lago selama akhir pekan.
Dokter Gedung Putih Sean Conley dalam memonya menyatakan Donald Trump negatif virus Corona setelah hasil tes keluar pada Sabtu malam.
Menurut laporan CNN, Trump mengatakan pada Sabtu bahwa suhu tubuhnya juga diambil pada hari itu sebelum memasuki ruang rapat Gedung Putih. Presiden mengatakan kepada wartawan bahwa suhunya normal.
Donald Trump sebelumnya sempat mengelak dites virus Corona, dan alasan dia melakukan tes untuk mematahkan "kepanikan" yang beredar di media bahwa dirinya tertular virus.
Donald Trump pada Senin mengumukan langkah baru pengendalian virus, termasuk menutup restoran, sekolah, dan melarang pertemuan lebih dari 10 orang, setelah dia dikritik karena meremehkan wabah virus Corona yang kini telah menginfeksi 4.500 orang dan menewaskan 88 orang, menurut laporan CBS News.