TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Maroko memutuskan untuk menutup restoran, bioskop, tempat olah raga dan tempat-tempat hiburan sebagai bagian dari upaya memerangi penyebaran virus corona. Di Maroko, ada 29 kasus terkonfirmasi positif virus corona atau COVID-19.
Kementerian Dalam Negeri Maroko pada Senin, 16 Maret 2020, menyatakan pasar-pasar dan toko yang menjual bahan-bahan kebutuhan pokok bagi warga negara akan tetap buka. Sedang restoran, boleh menawarkan jasa pesan – antar.
Bar di Irlandia tutup demi mencegah penyebaran virus corona. Sumber: Reuters
Dikutip dari aa.com.tr, Pemerintah Maroko telah menggelontorkan dana khusus sebesar 10 miliar dirham atau Rp 14 triliun untuk menutupi biaya mekanisme rehabilitasi kesehatan dan metode – metode yang diterapkan untuk memerangi virus corona.
Virus corona diduga menyebar pertama kali di Kota Wuhan, Cina, pada Desember 2019. Virus mematikan ini sekarang sudah menyebar di 146 negara dan teritorial.
Secara global data Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO memperlihatkan jumlah kematian akibat virus corona mencapai angka 6.470 orang. Sedangkan jumlah pasien yang positif COVID-19 diperkirakan lebih dari 164 ribu kasus. Penyebaran virus corona telah mendorong WHO mendeklarasikanya sebagai pandemik global.