TEMPO.CO, Washington – Masyarakat Amerika Serikat harus bersiap untuk lebih membatasi dirinya setelah pemerintah dan swasta melakukan pembatasan aktivitas bisnis terkait merebaknya wabah virus Corona.
Gerai Walmart tidak lagi beroperasi selama 24 jam dan hanya buka dari pukul enam pagi hingga sebelas malam.
Baca Juga:
Pemerintah juga menghentikan aktivitas sekolah, menutup bioskop dan tempat hiburan serta kelab malam.
“Saya kira, rakyat Amerika harus bersiap lebih mengurangi aktivitas secara signifikan dari pada saat ini,” kata Dr. Anthony Fauci, ahli penyakit menular terkenal AS, kepada NBC dan dilansir Channel News Asia pada Senin, 16 Maret 2020.
Fauci memprediksi wabah ini akan bertambah buruk sebelum membaik. Dia mengaku belum melihat kebutuhan untuk membatasi perjalanan warga AS dalam waktu dekat.
Baca Juga:
Saat ditanya apakah otoritas AS harus melakukan isolasi kota atau negara untuk mencegah penyebaran virus COVID-19 ini, Fauci menjawab,”Anda tahu saya memilih itu sebisa mungkin. Saya pikir kita harus benar-benar agresif dan mendapat kritik karena bersikap reaktif.”
Soal penutupan restoran di AS, Fauci mengatakan itu bisa diperdebatkan. Namun, dia mengaku tidak akan pergi ke restoran.
“Jika tampaknya Anda bersikap berlebihan, Anda mungkin sedang melakukan hal yang benar,” kata dia.
Saat ini, korban meninggal akibat infeksi virus Corona sebanyak 62 orang dengan korban infeksi sebanyak lebih dari 3 ribu orang. Korban meninggal bertambah empat orang pada Ahad waktu setempat.
Reuters melansir wabah virus Corona ini menyebar dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina bagian tengah. Wabah ini membuat korban menderita sakit radang paru-paru.