TEMPO.CO, New York – Wabah virus Corona di Amerika Serikat membuat industri ritel mengalami penurunan karena banyak toko memilih tutup atau mengurangi jam operasional.
Manajemen Walmart, yang merupakan peritel terbesar di Amerika, mengatakan bakal mengubah jam buka toko untuk merespon pandemi virus Corona, yang telah menyebar di 49 negara bagian AS.
Sementara peritel lainnya mengumumkan akan menutup toko sementara waktu.
Manajemen Walmart mengatakan jam operasional toko dibatasi mulai pukul enam pagi hingga sebelas malam. Ini berlaku untuk 4.700 toko Walmart di AS.
Pengurangan jam buka toko ini membantu pegawai untuk mengisi toko di rak pada malam hari dan sekaligus membersihkan toko.
Baca Juga:
Toko kebutuhan kelontong lainnya seperti Publix, Giant, Stop & Shop, H-E-B juga telah mengubah jam buka toko terkait penyebaran virus Corona.
Sedangkan manajemen gerai Urban Outfitters mengatakan akan menutup semua toko di berbagai negara dan baru akan beroperasi kembali pada 28 Maret. Ini juga dilakukan manajemen Patagonia, Glossier, dan Neighborhood Goods, yang mengumukan toko-toko akan tutup sementara terkait penyebaran virus Corona.
Saat ini, sedikitnya 60 orang warga Amerika telah meninggal akibat terinfeksi virus Corona. Mayoritas berusia 80 tahun.
Hingga Ahad pagi, ada 2.885 kasus infeksi virus Corona, yang terjadi di 49 negara bagian AS.
Seperti dilansir Reuters, wabah virus Corona ini menyebar dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina bagian tengah pada Desember 2019. Saat ini, wabah ini telah menyebar ke 140 negara dan menginfeksi sekitar 125 ribu orang. Sebanyak sekitar 5.200 orang meninggal akibat wabah ini.