TEMPO.CO, Washington – Ahli penyakit menular Amerika Serikat mengatakan jumlah kasus penularan virus Corona atau COVID-19 masih akan terus bertambah meski telah mencapai sekitar 3 ribu kasus.
Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, Anthony Fauci, mengatakan AS masih akan menemukan kasus infeksi baru dan angka kematian akan bertambah.
Ini terutama akan terjadi dikalangan lanjut usia dan individu yang rentan seperti yang sedang menderita sakit.
“Kita belum mencapai puncaknya,” kata Fauci dalam briefing di Gedung Putih pada Sabtu, 14 Maret 2020 seperti dilansir CNN.
Hingga Ahad pagi, ada 2.885 kasus infeksi virus Corona, yan terjadi di 49 negara bagian AS. Sedikitnya 60 orang telah meninggal. Satu-satunya negara bagian yang belum menyatakan temuan infeksi virus Corona adalah West Virginia.
Dengan penyebaran yang terus terjadi saat ini, sejumlah pemerintah negara bagian telah menyerukan kepada warga untuk tinggal di rumah dan menerapkan jarak sosial. Negara bagian seperti California, New York dan Washington telah melarang acara pertemuan besar.
Sejumlah sekolah di beberapa negara bagian telah ditutup sementara. Tempat peribadatan juga menutup layanan ibadah massal. Pusat hiburan dan rekreasi juga nyaris terhenti total. Ini membuat kehidupan sehari-hari di AS berubah secara dramatis.
Kota Hoboken, New Jersey, juga baru saja mengumumkan pembatasan aktivitas kota. Warga diminta tinggal di rumah antara pukul 10 malam – 5 pagi. Wali Kota Ravinder Bhalla mengatakan pengecualian diberikan untuk yang bekerja.
Bar dan restoran di Kota Hoboken tidak diizinkan untuk menyediakan makanan di dalam gerainya terhitung mulai Ahad pukul 11 pagi nanti.
“Mereka hanya boleh melayani makanan yang dibawa pulang atau antaran,” kata Bhalla.
Gubernur Colorado, Jared Polis, memerintahkan penutupan resor ski selama sepekan. Ini terjadi setelah ditemukan virus Corona di beberapa komunitas di pegunungan.
Dan Los Angeles juga menghentikan sementara proses pemilihan juri untuk pengadilan karena khawatir penyebaran virus Corona.
Secara terpisah, Presiden AS, Donald Trump, memperluas pembatasan perjalanan ke AS dengan memasukkan Inggris dan Irlandia. Ini akan mulai berlaku sejak Senin tengah malam.
Seperti dilansir Reuters, wabah virus Corona ini menyebar dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina bagian tengah pada Desember 2019. Saat ini, wabah ini telah menyebar ke 140 negara dan menginfeksi sekitar 125 ribu orang. Sebanyak sekitar 5.200 orang meninggal akibat wabah ini.