TEMPO.CO, Tokyo – Jumlah kasus infeksi virus Corona atau COVID-19 di Jepang meningkat drastis pada Ahad, 15 Maret 2020.
Media NHK melansir jumlah infeksi virus Corona menjadi 1.484. Ini termasuk 697 warga yang terinfeksi saat menjadi penumpang kapal pesiar Diamond Princess.
Juga ada 14 orang lain yang kembali dari penerbangan pesawat sewa dengan rute Hubei, Cina.
Jika dihitung dari kasus infeksi virus Corona yang tercatat secara domestik, ada 773 kasus dengan 62 orang merupakan pasien baru.
Jumlah korban meninggal bertambah satu menjadi 29 orang. Angka ini termasuk 7 orang yang meninggal dan berasal dari kapal pesiar tadi.
“Wabah virus Corona di Jepang belum berada pada tahapan yang membutuhkan status darurat,” begitu pernyataan dari PM Abe Shinzo seperti dilansir Channel News Asia pada Ahad, 15 Maret 2020.
Abe mengatakan para ahli menilai Jepang tidak mengalami lonjakan wabah virus Corona seperti di negara lain.
Abe Shinzo dan jajaran pemerintah Jepang bertekad acara Olimpiade akan terus digelar meskipun sejumlah event olah raga besar di berbagai negara ditunda karena merebaknya kasus virus Corona.
Secara terpisah, otoritas Korea Utara melansir ada 76 kasus baru infeksi virus Corona dan tiga orang meninggal. Angka ini menunjukkan tren penurunan ke double digit dari sebelumnya triple digit jumlah kasus infeksi virus Corona.
Korea Selatan tercatat sebagai negara dengan jumlah kasus infeksi virus Corona terbanyak di Asia setelah Cina. Saat ini ada 8.162 kasus dan 75 orang meninggal seperti di lansir Pusat Pencegahan dan Kontrol Penyakit Korea atau KCDC.
Angka ini menunjukkan tren penurunan jumlah infeksi virus Corona dari Sabtu kemarin sebanyak 107 dan yang tertinggi pada 29 Februari sebanyak 909 kasus infeksi virus Corona dalam sehari.