TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat memperluas pemberlakuan pembatasan perjalanan Eropa dengan memasukkan Inggris dan Italia dalam upaya mencegah virus Corona atau COVID-19.
Pada Sabtu, menurut laporan CNN, 15 Maret 2020, Amerika memberlakukan pembatasan perjalanan untuk Inggris dan Irlandia, setelah sebelumnya kedua negara dikecualikan dalam larangan terbang. Presiden Donald Trump juga akan mempertimbangkan pembatasan perjalanan lebih luas ke negara-negara lain.
Dokter Gedung Putih menyatakan Donald Trump negatif virus Corona setelah hasil tes keluar pada Sabtu malam.
Setelah pejabat Gedung Putih mengambil langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk memeriksa suhu wartawan yang memasuki ruang rapat, Trump mengatakan kepada wartawan bahwa ia melakukan tes untuk virus tersebut pada Jumat malam, dikutip dari Reuters. Pada Sabtu malam, dokternya, Sean Conley, mengatakan hasilnya negatif.
Donald Trump bertemu dengan delegasi Brasil minggu lalu, dan kemudian satu anggota delegasi yang sempat bertemu Trump dinyatakan positif.
Sektretaris pers kepresiden Brasil Fabio Wajngarten (ujung kanan) terlihat berpose bersama Trump di resor pribadi Trump di Florida pada Sabtu, 7 Maret 2020, sebelum dinyatakan positif virus Corona.[Instagram Fabio Wajngarten/@fabiowajngarten]
Trump mengatakan orang Amerika harus mempertimbangkan kembali perjalanan yang tidak esensial, dan bahwa pemerintahannya juga mempertimbangkan pembatasan perjalanan domestik.
Langkah-langkah terbaru AS mengikuti pengumuman 11 Maret bahwa perjalanan dari 26 negara di Eropa ke Amerika Serikat akan ditangguhkan selama 30 hari.
Larangan perjalanan Eropa, efektif 13 Maret, hanya berlaku untuk warga negara asing, bukan warga negara Amerika, anggota keluarga dekat mereka, dan penduduk tetap yang legal.
Penduduk tetap Amerika dan warga AS akan tetap dapat terbang ke Eropa dan diizinkan kembali ke AS selama periode 30 hari ini.
Pelancong yang diizinkan kembali dari negara-negara yang terkena dampak harus tiba melalui 13 bandara AS yang disiapkan untuk penyaringan yang ditingkatkan. Wisatawan yang kembali harus melakukan karantina sendiri selama 14 hari.
Amerika Serikat juga melarang pertemuan besar seperti konser, parade, dan acara olahraga. NBA telah menangguhkan musimnya setelah pemain Jazz Utah diuji positif untuk virus Corona, dan NCAA March Madness telah dibatalkan.