TEMPO.CO, Jakarta - Spanyol akan menutup negaranya mulai Senin, 16 Maret 2020 sebagai bagian dari langkah darurat mengendalikan pandemik virus Corona.
Langkah menutup Spanyol atau Lockdown dituangkan dalam draf dekrit resmi sebagaimana dilaporkan Reuters. Spanyol merupakan negara kedua setelah Italia yang mengalami pandemik virus Corona terparah di Eropa.
Dengan mengurung diri secara nasional, seluruh warga Spanyol diharuskan tinggal di dalam rumah kecuali untuk membeli makanan, pergi ke toko obat dan rumah sakit, atau bekerja dan aktivitas darurat lainnya.
Transportasi umum akan dibatasi kapasitasnya dalam membawa penumpang. Namun operasional transportasi umum tidak ditangguhkan.
Kementerian Dalam Negeri Spanyol akan mengendalikan semua kebijakan sebagian bagian dari keadaan darurat yang diberlakukan Spanyol selama 15 hari.
Draf dekrit menyebutkan kebijakan mengunci Spanyol diberlakukan mulai Senin jam 8 pagi waktu setempat.
Kasus virus Corona di Spanyol hingga hari Sabtu ini, 14 Maret telah mencapai 5,753 kasus dan 136 orang tewas. Peningkatan kasus terjadi lebih dari 1.500 kasus dalam satu hari.
Seluruh sekolah di Spanyol telah ditutup. Pemerintah juga sudah menggulirkan paket ekonomi pertama yang diumumkan Kamis lalu. Paket ekonomi dan sosial terbaru akan diumumkan sehubungan pemberlakukan 15 hari situasi darurat virus Corona.
Spanyol juga telah memberlakukan larangan terbang dari dan keluar Spanyol sejak hari Sabtu ini untuk mengendalikan pandemik virus Corona.