TEMPO.CO, Jakarta - Austria akan memperkenalkan kebijakan baru terkait memperlambat penyebaran virus corona atau COVID-19 di negara itu. Pada Jumat, 13 Maret 2020, Pemerintah Austria mengatakan pihaknya akan melakukan prosedur pemeriksaan di wilayah-wilayah perbatasan.
“Kami sekarang mulai meningkatkan pengendalian wilayah perbatasan dengan Swiss dan Liechtenstein, hal yang sama yang kami lakukan ke Italia. Terhitung mulai Senin, 16 Maret 2020, akan ada larangan bagi penerbangan dari Prancis, Spanyol dan Swiss,” kata Menteri Dalam Negeri Swiss, Karl Nehammer, seperti dikutip dari reuters.com.
Sebastian Kurz. REUTERS
Virus corona sudah sampai Austria dari negara tetangganya Italia, yang sekarang menjadi negara paling parah oleh wabah virus corona. Austria pada Kamis, 12 Maret 2020 melaporkan kasus pertama kematian karena virus corona dan ada sekitar 504 kasus pasien yang terjangkit virus corona sejauh ini di negara itu.
Sedangkan Italia, diduga lebih dari 1.200 kematian di wilayah selatan negara Pizza itu disebabkan virus corona. Italia disebut menangani lebih dari 17 ribu kasus COVID-19.
Sebelumnya pada Rabu, 11 Maret 2020, kabupaten Alpine, Austria, sudah menutup wilayah perbatasannya dengan Italia untuk menghentikan orang-orang yang datang ke Austria dari Italia, kecuali kendaraan yang mengangkut barang-barang dan jenis lainnya seperti orang-orang yang hanya transit di Austria tanpa menurunkan mereka.
Pemerintah daerah Vorarlberg yan berbagi perbatasan dengan Swiss mengatakan akan mulai melakukan pengecekan pada Jumat malam. Kereta yang menghubungkan Austria dengan Swiss juga sudah tidak lagi beroperasi.
Sejauh ini, belum ada larangan untuk wilayah utara Austria yang berbatasan dengan Jerman. Austria sudah melarang penerbangan ke Italia, Cina, Iran dan Korea Selatan.
Negara itu sudah menutup selama dua pekan dua kawasan bermain ski paling populer di Provinsi Tyrol, yakni gunung Paznauntal dan St Anton am Arlberg. Tempat-tempat bermain ski lainnya di Provinsi Salzburg, Styria, Upper Austria dan Carinthia akan tutup per Minggu ini situasional. Kanselir Austria Sebastian Kurtz menyerukan masyarakat agar jangan panik