TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Perlindungan Masyarakat dan Pencegahan Kekejaman pada Hewan di Singapura atau SPCA melakukan investigasi pada kasaus seorang laki-laki yang diduga melakukan tindakan keji pada seekor kucing karena kucing peliharaannya buang air kecil sembarangan. Kasus ini terungkap setelah kekejian ini terungkap saat rekaman videonya beredar luas.
Dikutip dari asiaone.com, video tindakan keji pada kucing itu direkam dan diunggah oleh seorang perempuan di Instagram. Dalam rekaman itu terlihat seorang laki-laki memegang bagian tengkuk kucing. Laki-laki itu membentak kucing berbulu cokelat itu dan memukul wajahnya.
“Kalau kamu (kucing) buang air kecil sembarangan lagi, saya akan memukul mu,” kata laki-laki itu.
Laki-laki di Singapura diinvestigasi setelah melakukan kekejaman pada seekor kucing peliharaannya. Sumber: Screengrab/Instagram/asiaone.com
Yang terjadi, kucing itu malah pipis persis saat dia masih diomeli tuannya. Perempuan yang merekam kejadian ini malah tertawa dan memperbesar gambar.
Baca Juga:
Laki-laki itu lalu melakukan tindakan yang lebih keji lagi pada kucing itu sambil memegang bagian tengkuknya. Stephanie Borns-Weil, dokter hewan, mengatakan memegang bagian tengkuk bagian kulit leher kucing, sangat tidak disarankan karena itu membuat kucing ketakutan, gelisah dan bahkan bisa memancing tindakan yang lebih agresif si kucing.
Perempuan yang mengunggah rekaman video kekejaman pada hewan itu sudah menonaktifkan media sosialnya. Rekaman video itu dihujani hujatan oleh warga Singapura. Banyak komentar yang masuk pasangan laki-laki dan perempuan itu dituduh telah menelantarkan dan penyiksaan pada hewan. Kucing itu diduga pipis di lantai karena dia ketakutan.