TEMPO Interaktif, Dubai: Al-Qaidah di Aljazair mengklaim bertanggung jawab atas banjir serangan berdarah yang menggoncang Aljazair minggu ini yang telah menewaskan lebih dari 50 orang.
Dua bom mobil menyerang kawasan Aljazair timur hari Rabu yang menewaskan setidaknya 12 orang di dekat sebuah hotel dan sebuah kantor pusat militer.
Sehari sebelumnya seorang pelaku bom bunuh diri mengendarai sebuah mobil yang bermuatan bahan peledak menuju pintu sebuah sekolah polisi, juga di Aljazair timur, menewaskan 43 orang.
Juru bicara Al-Qaidah, dalam sebuah pesan yang disiarkan Al-Jazeera, mengatakan serangan itu sebagai balasan atas tewasnya "sekelompok mujahidin muda" dalam serangan di kota Tizi Ouzou di wilayah Kabylia timur.
Juru bicara itu diidentifikasi sebagai Salah Abu Mohammed.
Pada 8 Agustus otoritas Aljazair mengumumkan bahwa 12 mujahidin telah tewas dalam serangan balasan atas serangan bunuh diri terhadap kantor polisi di Tizi Ouzou.
Cabang Al-Qaidah di Alljazair juga mengklaim dua bom bunuh diri di Aljazair akhir Juli dan awal Agustus yang telah menewaskan 38 orang.
AFP/Erwin Z