TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rodrigo Duterte mengatakan seluruh kota Metro Manila, ibukota Filipina ditutup selama 1 bulan untuk mengendalikan penyebaran wabah virus Corona atau Covid-19.
Duterte mengatakan, Manila tertutup bagi kunjungan baik dari darat, udara, maupun laut dari tanggal 15 Maret hingga 14 April 2020.
Pertemuan massal di Manila, kota dengan populasi penduduk sebanyak 12,8 juta, juga dilarang.
Duterte dalam pidatonya pada Kamis malam, 12 Maret, mengatakan dirinya telah menerima surat dari Presiden Cina Xi Jinping untuk menawarkan bantuan mengatasi wabah virus Corona.
"Jika keadaan memburuk, saya mungkin harus meminta Cina untuk membantu. Mungkin kami akan membutuhkan bantuan Anda, Presiden Xi," kata Duterte, sebagaimana dilaporkan South China Morning Post, 12 Maret.
Selain mengumumkan Manila terkunci bagi luar, sedikitnya 14 pejabat Filipina dan politisi menjalani pemeriksaan virus Corona atau melakukan karantina diri di rumah.
Presiden Duterte hari ini juga menjalani tes kesehatan virus Corona di Istana Malacanang. Hasil pemeriksaan belum diketahui.
Filipina melaporkan ada 52 kasus virus Corona yang terkonfirmasi. Dua penderita virus dinyatakan tewas.