TEMPO.CO, Panama City – Tiga negara di Amerika Latin memutuskan untuk menghentikan kegiatan belajar di sekolah di tengah merebaknya wabah virus Corona. Ini berlaku untuk sekolah negeri dan swasta.
Penghentian ini untuk memperlambat proses penyebaran virus pada saat para ahli sedang membuat vaksi yang dibutuhkan.
“Yang paling penting saat ini adalah kesehatan semua warga Salvador,” kata Presiden Nayib Bukele seperti dilansir Reuters pada Kamis, 12 Maret 2020.
Ini terjadi setelah Peru dan Panama juga melakukan kebijakan sama.
Menteri Pendidikan Panama mengatakan akan menghentikan proses belajar dan mengajar di sekolah karena adanya kekhawatiran infeksi virus Corona. Satu orang meninggal akibat infeksi virus ini dan sepuluh orang lainnya terinfeksi.
Ini berlaku untuk sekolah swasta dan negeri setidaknya hingga 7 April 2020.
Menteri Pendidikan Maruja Gorday mengatakan siswa akan terus belajar mengikut paket ajaran yang disiapkan untuk belajar di rumah.
Sedangkan Presiden Peru, Martin Vizcarra, semua sekolah akan tutup hingga 30 Maret. Sejauh ini, ada 15 kasus infeksi virus Corona di sana.
Namun uniknya, Brasil, yang memiliki jumlah kasus infeksi terbanyak, justru belum menghentikan kegiatan belajar. Negara tetangga Costa Rica juga telah mengonfirmasi 22 kasus virus Corona, yang meningkat ganda jumlahnya.
Seperti dilansir CNN dan Reuters, wabah virus Corona telah menyebar dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina bagian tengah sejak Desember 2019.
Virus Corona ini telah menyerang di lebih dari seratus negara dengan sekitar 4.600 korban jiwa dan lebih 118 ribu orang di berbagai negara terinfeksi.