Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Personel Koalisi Pimpinan AS di Irak Tewas oleh Roket Katyusha

image-gnews
Militer Irak menemukan sebuah truk pikap dengan peluncur roket yang dipasang di belakang dan tiga roket masih di dalam kamar selongsong yang diyakini digunakan dalam serangan di pangkalan militer Taji di utara Baghdad.[CNN]
Militer Irak menemukan sebuah truk pikap dengan peluncur roket yang dipasang di belakang dan tiga roket masih di dalam kamar selongsong yang diyakini digunakan dalam serangan di pangkalan militer Taji di utara Baghdad.[CNN]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dua personel Amerika dan seorang personel Inggris tewas ketika 18 roket Katyusha menghantam kamp militer Taji, di utara Baghdad, Irak, pada Rabu kemarin. Serangan roket juga melukai belasan orang lain.

Pejabat, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan jumlah korban tewas kemungkinan bertambang mengingat luka parah yang diderita korban, menurut laporan Reuters, 12 Maret 2020.

Tidak ada klaim siapa yang bertanggung jawab atas serangan roket, namun ada indikasi serangan dilakukan oleh milisi pro Iran sebagai balasan atas pembunuhan Jenderal Garda Revolusi Iran Qassem Soleimani.

Milisi pro Iran telah menyerang markas militer AS di Irak, termasuk serangan yang membuat 100 personel AS cedera otak.

Koalisi militer pimpinan AS di Irak mengatakan bahwa 18 roket Katyusha 107 mm menghantam pangkalan dan menduga roket mungkin telah ditembakkan dari truk.

Koalisi juga mengkonfirmasi tiga personel tewas dan sekitar selusin terluka tetapi menolak untuk mengungkapkan kewarganegaraan korban atau menawarkan informasi identitas lainnya.

"Serangan itu sedang diselidiki oleh Koalisi dan Pasukan Keamanan Irak," kata koalisi.

Sebelumnya pada hari Rabu, militer Irak mengatakan tidak ada korban yang dilaporkan dalam serangan itu.

Juru bicara Komando Pusat AS Kapten William Urban mengkonfirmasi bahwa dua anggota militer AS dan satu anggota milisi koalisi tewas dalam serangan roket Katyusha.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

AS akan mengejar para pelaku di dalam Irak, kata seorang pejabat pertahanan, dikutip dari CNN. Dia menambahkan bahwa berdasarkan senjata dan taktik yang digunakan, ada setiap alasan untuk percaya para milisi yang didukung Iran atau Garda Revolusi Iran berada di balik serangan itu.

Kolonel Myles Caggins, juru bicara koalisi pimpinan AS menulis di Twitter, mengatakan serangan itu terjadi 11 Maret pukul 7:35 malam (Waktu Irak). "Penilaian dan penyelidikan sedang berlangsung, ikuti @OIRSpox & @SecMedCell untuk pembaruan," tulisnya.

"Sekitar 12 personel tambahan terluka selama serangan itu. Serangan itu sedang diselidiki oleh Koalisi dan Pasukan Keamanan Irak. Camp Taji adalah pangkalan Irak yang menampung personel Koalisi untuk melatih dan memberi nasihat kepada misi," tambahnya.

Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan, "Kami dapat mengkonfirmasi bahwa kami mengetahui insiden yang melibatkan personel Inggris di Camp Taji, Irak. Investigasi sedang berlangsung, tidak patut untuk berkomentar lebih lanjut pada saat ini."

Militer AS mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa militer Irak menemukan sebuah truk pikap dengan peluncur roket yang dipasang di belakang dan tiga roket masih di dalam kamar selongsong. Pejabat pertahanan AS kedua mengatakan bahwa 18 roket 107 mm mendarat di pangkalan dari peluncur yang mampu menembakkan 30, tetapi banyak yang tidak sampai sasaran.

Ada beberapa serangan roket di Irak dalam beberapa pekan terakhir, tetapi serangan hari Rabu adalah yang pertama menyebabkan kematian AS sejak Desember, ketika seorang kontraktor AS terbunuh. Kematian itu mendorong serangan udara balasan AS terhadap sasaran-sasaran milisi di Irak dan Suriah. Pejabat pemerintahan Trump menunjuk kematian kontraktor militer AS sebagai pembenaran mereka untuk serangan udara yang menewaskan jenderal Iran yang paling kuat, Jenderal Qassem Soleimani.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Iran Siap Tembakkan Rudal, Klaim Fasilitas Nuklirnya Aman

2 jam lalu

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berdiri saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS /Amir Cohen
Iran Siap Tembakkan Rudal, Klaim Fasilitas Nuklirnya Aman

Iran mengaku fasililitas nuklirnya aman. Sehari sebelum dugaan serangan Israel, Garda Revolusi Iran mengklaim siap menembakkan rudal.


Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

4 jam lalu

Orang-orang berkumpul saat militer Israel memamerkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.


Warga Kota Isfahan Iran Tidak Dengar Apa pun soal Serangan Israel

5 jam lalu

Bendera Iran terlihat berkibar di atas sebuah jalan di Teheran, Iran, 1 Februari 2023. Majid Asgaripour/WANA (Kantor Berita Asia Barat) via REUTERS
Warga Kota Isfahan Iran Tidak Dengar Apa pun soal Serangan Israel

Warga di Kota Isfahan, Iran, mengatakan mereka tidak mendengar apa pun di tengah laporan serangan Israel ke daerah tersebut.


Dugaan Serangan Israel di Isfahan, Iran: Hanya Burung Kecil

6 jam lalu

Komandan Militer Iran Nyatakan Siap Hadapi Serangan Israel
Dugaan Serangan Israel di Isfahan, Iran: Hanya Burung Kecil

Militer Iran memastikan bahwa suara ledakan yang terdengar di Kota Isfahan bukan serangan peluru kendali Israel tapi suara sistem pertahanan udara.


Dugaan Israel Tembakkan Rudal, Iran: Tidak Ada Kerusakan

6 jam lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi berbicara dalam pertemuan dengan kabinet di Teheran, Iran, 8 Oktober 2023. Iran's Presidency/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
Dugaan Israel Tembakkan Rudal, Iran: Tidak Ada Kerusakan

Israel dikabarkan menyerang situs nuklir Isfahan, namun media setempat melaporkan tidak ada kerusakan karena serangan tersebut dilumpuhkan di udara.


Imbas Israel Serang Balik Iran, Rupiah Makin Keok

6 jam lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Imbas Israel Serang Balik Iran, Rupiah Makin Keok

Selain terhadap nilai tukar rupiah, gejolak konflik ini juga berefek pada harga emas dan minyak dunia.


Ini Dua Dampak Konflik Iran-Israel Menurut Asosiasi Pengusaha Indonesia

7 jam lalu

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berbicara kepada media saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April. 2024. REUTERS/Amir Cohen
Ini Dua Dampak Konflik Iran-Israel Menurut Asosiasi Pengusaha Indonesia

Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo merespons soal imbas konflik Iran-Israel.


Perbandingan Persenjataan dan Pertahanan Udara Israel dan Iran

8 jam lalu

Sistem pertahanan anti-rudal Iron Dome Israel dikerahkan di dekat Yerusalem, 14 April 2024. Menurut IDF, sistem pertahanan Israel, serta sekutu Israel di wilayah tersebut, mencegat 99 persen dari lebih dari
Perbandingan Persenjataan dan Pertahanan Udara Israel dan Iran

Konflik Israel dan Iran telah membawa kedua negara tersebut ke dalam perang langsung yang akan menguji persenjataan dan pertahanan militer keduanya.


Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

9 jam lalu

Ilustrasi hukuman cambuk di Iran. REUTERS
Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

Iran dikenal sebagai negara yang bergejolak. Suatu rezim menggunakan lembaga khusus untuk mengawasi dan membungkam oposisi


Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

10 jam lalu

Iran: Sanksi Dicabut atau Tak Ada Kesepakatan Nuklir
Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.