TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat di negara bagian Michigan, Amerika Serikat pada Selasa, 10 Maret 2020, memberikan hak suara mereka di tengah tingginya penyebaran virus corona atau COVID-19. Pemilu hari Minggu itu adalah pemilu pendahuluan untuk memilih calon kandidat presiden Amerika Serikat.
Laporan Tempo di Michigan melihat masyarakat tetap semangat mendatangi tempat pemungutan suara meski dibayangi wabah virus corona. Di TPS 16 di East Lansing, sebuah kota kecil di tengah Michigan, panitia pemilu menyediakan pembersih tangan, tisu, dan sarung tangan bagi pemilih. Mereka yang ingin tetap waspada di tengah wabah virus corona boleh menggunakannya secara gratis.
Barbara Ball-McClure, ketua TPS 16 di East Lansing, Michigan, Amerika Serikat. Ia bangun dari jam lima subuh untuk mempersiapkan TPS di hari pemilihan pendahuluan. Sumber: Indri Maulidar/Tempo
Barbara Ball-McClure, ketua TPS 16, mengatakan langkah-langkah pencegahan memang perlu diambil di tengah isu yang menjadi perhatian publik.
“Agar semua tenang,” kata Ball-McClur, yang juga memilih tak bersentuhan atau bersalaman dengan pemilih untuk mencegah penyebaran penyakit.
Di Michigan, hingga Selasa malam 9 Maret 2020 waktu setempat, dua orang telah dinyatakan positif terjangkit COVID-19. Adapun di Amerika Serikat, hampir seribu orang dinyatakan positif virus korona. Sebanyak 30 di antaranya meninggal dunia.
Pemilihan pendahuluan di Michigan diselenggarakan berbarengan dengan beberapa negara bagian lain di Amerika Serikat yaitu Idaho, Mississippi, Missouri, North Dakota, dan Washington. Sekitar 7,6 juta pemilih di Michigan mencoblos calon kandidat presiden.